Banyuwangi,– Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin pernah membeli sapi dari peternakan “Enzo Farm” Banyuwangi. Ternyata peternakan ini digawangi oleh anak muda, yang baru didirikan dalam tiga tahun ini. Dan kini peternakan di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari tersebut telah beromset miliaran rupiah.
Adam Sugandha, pemuda 28 tahun yang mulai merintis usaha ternak sapi dalam tiga tahun ini. Berawal dari coba-coba merawat lima ekor sapi pada 2020 lalu, kini Enzo Farm memiliki 50 ekor sapi. Sapi-sapi milik Adam mayoritas merupakan sapi jenis unggul dengan berat mencapai 1.200 kg.
“Ada jenis Limosin dan Simental. Kami juga punya Pegon dan Madura untuk konsumen yang menginginkan harga ekonomis,” kata Adam saat dikunjungi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, pada Kamis (18-01-2024).
Adam menceritakan, awal membeli sapi saat istrinya mengandung anak pertama pada tahun 2020.
“Waktu itu istri lagi ngidam dan ingin beli sapi. Makanya saya beli 5 ekor. Itupun tidak saya rawat sendiri, melainkan dititipkan ke orang lain sembari ingin belajar beternak sapi,” ujar Adam.
Setelah mengetahui seluk beluk beternak sapi, enam bulan kemudian Adam memutuskan untuk merawat sendiri sapi miliknya. Adam juga mulai berbisnis jual beli sapi. Selain sapi potong, adam juga jual beli sapi kontes dengan harga fantastis.
“Semakin serius menggeluti, saya semakin hobi. Saya mulai tertarik mengikuti kontes sapi di berbagai daerah. Alhamdulillah sering juara. Dari sanalah, relasi dan jaringan saya bertambah sehingga pasar saya juga semakin luas,” ungkapnya.
Adam menjelaskan, sistem ternak sapi yang dijalankannya adalah dengan melakukan penggemukan.
“Biasanya saya beli sapi dengan bobot 400-500 kg, kemudian saya gemukkan sendiri. Saya rawat 1-4 bulan baru dilepas, tergantung permintaan konsumen mau yang bobot berapa,” terangnya.
Adam menyebut, dalam setahun dirinya mampu menjual sebanyak 300 ekor sapi dengan total omzet mencapai Rp. 5 miliar. Selain di Banyuwangi, permintaan datang dari berbagai wilayah lain, diantaranya dari Jakarta, Bogor, Kediri, dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Harganya pun bervariasi antara Rp. 15 – 150 juta.
“Momen Idul Adha itu paling ramai. Seperti tahun lalu, Pak Presiden dan Wapres juga beli sapi dari kami. Milik Pak Jokowi 1,2 ton jenis Simental, sedangkan milik Pak Ma’ruf Amin 1,1 ton jenis Limosin,” jelasnya.
Tak selalu mulus, Adam mengaku pernah mengalami kerugian dalam menjalankan bisnis peternakannya.
“Pernah ada yang mati 5 ekor. Per ekornya seharga Rp 30-50 juta,” ungkapnya.
Namun hal itu tidak membuat Adam putus asa. Sebaliknya dia terus menjalankan usahanya dengan sepenuh hati, hingga dapat menghasilkan sapi yang berkualitas tinggi.
Sementara Bupati Ipuk sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Adam. Menurut Ipuk, ini bisa jadi inspirasi bagi anak-anak muda yang lain. Dia berpesan agar anak muda jangan malu terjun ke bisnis pertanian dan peteranakan karena potensinya terbuka luas.
“Mas Adam adalah buktinya. Dengan beternak sapi dia bisa sukses hingga beromset miliaran rupiah,” kata Bupati Ipuk.
Banyuwangi sendiri memiliki banyak program yang mendorong anak-anak muda untuk terjun ke bisnis pertanian, dengan segala sub sektornya. Salah satunya, Banyuwangi menggeber program Jagoan Banyuwangi yang di dalamnya ada Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, serta Jagoan Digital.
Selain membuka kelas inkubasi bisnis, program tersebut juga menyediakan hadiah senilai ratusan juta rupiah sebagai stimulus modal usaha bagi peserta.
“Kami terus mendorong agar anak muda Banyuwangi punya skill bisnis. Kami juga siapkan stimulus modalnya, sehingga mereka tidak hanya menunggu lowongan kerja, melainkan bisa menciptakan lapangan kerjanya sendiri,” jelas Ipuk.