Surabaya, Metrozone.net– Ketua KONI Jawa Timur Drs.Muhammad Nabil, M.Si., menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pengurus Perbasi Jatim pada Minggu 9 Februari 2025 di Surabaya.
Dalam keaempatannya M. Nabil menyampaikan bahwa Rapat Kerja Daerah (Rakerda) menjadi bukti bahwa organisasi olah raga di Jawa Timur masih berjalan dengan baik dan tetap berada di jalur yang tepat. Dalam Rakerda dilakukan evaluasi terhadap program tahun sebelumnya serta perencanaan strategis untuk tahun berjalan, bahkan hingga pembagian rencana kerja dalam periode tiga hingga empat bulan.
Nabiel juga memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur pada PON tahun lalu. Nabil menilai bahwa capaian yang diraih sudah luar biasa, terutama dengan keberhasilan empat nomor pertandingan masuk final. Memurutnya suatu pencapaian bersejarah yang belum pernah terjadi di Indonesia.
“Soal medali emas atau perak di PON 2024 lalu adalah hasil dari ikhtiar terakhir dan itu adalah hak Tuhan. Namun yang perlu diperhatikan adalah persiapan jangka panjang melalui pembentukan tim talent scouting dari Pengprov. Tim ini bertugas mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Nabil menyampaikan adanya perkembangan positif dalam sistem rekrutmen atlet Perbasi Jatim. Menurutnya saat ini tidak hanya kota-kota besar yang mendominasi perekrutan tetapi sudah terjadi pemerataan di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur sebagaimana terbukti dalam ajang PON terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Perbasi Jatim semakin baik dan inklusif.
Sebagai langkah lanjutan KONI Jatim mendorong Pengprov Perbasi untuk terus menjalankan perannya dengan baik khususnya dalam menciptakan sistem seleksi, rekrutmen dan pembinaan yang lebih optimal.
“Pengprov harus benar-benar menjadi ruang bagi atlet-atlet potensial untuk berkembang, dibina, dan meraih prestasi yang lebih tinggi,” terang Nabil.
“Dengan adanya dukungan yang semakin kuat dari KONI dan Pengprov Perbasi Jatim diharapkan prestasi olahraga basket di Jawa Timur terus mengalami peningkatan sekaligus memperkuat posisi daerah ini sebagai salah satu pusat pengembangan atlet berprestasi di Indonesia,” ungkap M Nabil.
Sedangkan Ketua Perbasi Jawa Timur, Grace Evi Ekawati, menyampaikan apresiasi terhadap Ketua KONI Jatim, M. Nabiel, atas komitmennya yang selalu hadir dan mendukung perkembangan olahraga basket di Jawa Timur.
Menurutnya, dukungan kuat dari KONI Jatim berkontribusi besar dalam pencapaian luar biasa tim basket Jatim yang berhasil meloloskan empat nomor pertandingan ke final meskipun hanya meraih satu medali emas dan tiga perak.
“Terima kasih buat Pak Nabil yang selalu eksis, selalu hadir, dan selalu berkomitmen untuk mendukung kami. Berkat dukungan ini, kita bisa mencapai hasil terbaik yang Grace meningkat dari tahun sebelumnya,” ujar Evi.
Dalam kesempatan tersebut, perempuan yang akrab di panggil mama Evi tersebut juga menekankan pentingnya Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sebagai agenda rutin tahunan untuk mengevaluasi program kerja dan merancang strategi ke depan. Namun, Rakerda kali ini memiliki perbedaan signifikan dengan adanya perubahan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/RT) yang perlu disosialisasikan, serta kepengurusan baru di bawah Ketua Umum Budi Jiwadono.
“Kepengurusan baru ini membawa visi yang harus diteruskan ke seluruh lapisan, dari pusat hingga ke daerah. Saya sendiri juga mendapat amanah sebagai Wakil Ketua Umum Perbasi Indonesia untuk zona Jawa, yang menunjukkan bahwa kinerja Jawa Timur diakui secara nasional. Ini adalah tanggung jawab besar yang akan kami emban dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Mama Evi juga mengungkapkan bahwa Indonesia sudah memiliki agenda besar di dunia basket, termasuk menjadi tuan rumah FIBA Asia dan FIBA Dunia pada 2027, 2028, dan 2029. Rakerda kali ini menjadi momentum penting untuk menyusun strategi guna menyambut ajang internasional tersebut.
Antusiasme peserta Rakerda tahun ini pun meningkat pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya perubahan AD/RT dan program baru yang harus disosialisasikan, banyak peserta yang hadir untuk mendengar langsung informasi dari Rakernas.
“Biasanya setiap kota dan kabupaten hanya mengirim dua perwakilan tapi kali ini banyak yang meminta tambahan kuota. Kita sangat terbuka, siapa pun yang ingin belajar dan berdiskusi demi kemajuan basket, kami persilakan,” jelasnya.
Total peserta yang hadir mencapai lebih dari 200 orang, mewakili 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Bahkan daerah-daerah yang jauh seperti Banyuwangi turut hadir menunjukkan tingginya minat dan semangat untuk memajukan basket di wilayah masing-masing.
“Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan Perbasi Jatim terus berkembang dan semakin berkontribusi dalam meningkatkan prestasi olahraga basket baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional” ungkap mama Evi.
Pewarta: YN