Meulaboh (METROZONE.net) – Haru dan bahagia menyelimuti Muhammad, warga Desa Drien Caleu Kecamatan Kaway XVI, Meulaboh, yang merupakan penyandang disabilitas netra. Di tengah keterbatasan penglihatannya, Muhammad memiliki satu cita-cita mulia: bisa membaca dan memahami Al-Qur’an seperti umat Muslim lainnya.
Dalam doanya, ia memohon agar ada dermawan yang menghadiahkan Al-Qur’an Braille—mushaf khusus yang dirancang untuk tunanetra.
Doa Muhammad pun mendapat jawaban. Mendengar kisah inspiratif tersebut, Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, langsung menginstruksikan Dinas Sosial untuk segera turun tangan membantu.
Pada Jumat, 9 Mei, Wakil Bupati Said Fadheil bersama tim Dinas Sosial mengunjungi langsung kediaman Muhammad dan menyerahkan bantuan berupa Al-Qur’an Braille. Tidak hanya itu, bantuan lain seperti pakaian dan sarung untuk beribadah juga diberikan.
“Memberikan Al-Qur’an Braille ini bukan sekadar bantuan, tapi sebuah bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat disabilitas. Kita ingin mereka juga memiliki hak yang sama untuk belajar, bekerja, dan beribadah,” ujar Said.
Lebih lanjut, Said menegaskan bahwa Pemerintah Aceh Barat akan terus berkomitmen memberikan akses yang adil bagi kalangan tunanetra, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun kesempatan kerja.
Ia juga berharap bantuan Al-Qur’an Braille ini menjadi langkah awal dalam mencerdaskan generasi Muslim tunanetra di Aceh Barat, agar mereka juga mampu memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an sebagaimana masyarakat lainnya, ujar said
“Semoga ini menjadi semangat baru bagi Pak Muhammad dan saudara-saudara kita lainnya yang memiliki keterbatasan penglihatan, bahwa mereka tidak sendiri,” tutup Said.
Pewarta: Almanudar