Kotanopan Madina Metrozone.net
Rabu (4/12/2024) Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh SH SIK melakukan tindakan tegas untuk menertibkan kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kecamatan Kotanopan, dalam tindakan ini Kapolres dan jajarannya turun langsung mengamankan dan membakar camp milik penambang di beberapa titik.
Dalam kegiatan penertiban ini Kapolres tidak tanggung-tanggung langsung membawa ratusan personil Polres Madina serta satu pleton personil Brimob dari Batalyon C Sipirok Tapanuli Selatan. Rombongan Kapolres Madina tiba di wilayah Jambur Tarutung kelurahan pasar Kotanopan sekitar pukul 17.30 WIB.
Pantauan di lokasi terlihat jelas aktifitas para penambang menggunakan mesin Dompeng, ketika Kapolres datang, para penambang dan masyarakat yang mencetek langsung meninggalkan lokasi dan seluruh peralatan penambangan.
Tanpa membuang waktu Kapolres Madina langsung mengerahkan anggotanya untuk melakukan penertiban dengan cara pencopotan deksel pada mesin Dompeng dan membakar camp para penambang.
Di lain sisi di malam yang sama sekitar pukul 19.00 Wib ratusan kaum ibu ibu yang mengaku sebagai pencetek turun ke jalan untuk melakukan aksi penolakan penutupan tambang emas. Aksi ini imbas dari penertiban tambang yang dilakukan Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh sore harinya.
Mereka mencoba untuk memblokir jalan lintas Sumatera tepatnya di depan masjid Al-Muhtadin Jambur Tarutung, kotanopan. Di sela sela aparat mengatur lalu lintas terdengar yel yel yang diserukan para kaum ibu.
Terdengar mereka menyanyikan lagu “Boru toke Gota” dan teriakan penolakan penutupan Dompeng. Salah satu ibu ibu yang ikut di aksi tersebut mengatakan tidak ada pekerjaan kami lagi kalau tambang ini ditutup.
Jadi bisa kita simpulkan disini, itulah yang sekarang menjadi Pekerjaan Rumah bagi Bupati Mandailing Natal untuk mencarikan lapangan pekerjaan yang lain untuk masyarakat yang selama ini menggantungkan nasib pada tambang..
Peliput; Arbain Lubis