Meulaboh (METROZONE.net) – Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan sosial, terutama di tengah arus deras informasi digital.
Kesadaran inilah yang mendorong Dosen Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang sangat relevan pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Tim dosen Sosiologi FISIP UTU hadir di SMA Negeri 2 Meulaboh beranggotakan Desti Ariani, M.Sos (Ketua Pengabdian) berseta anggota Sopar Sinambela, M.Si, Ligar Abdillah, M.Si, Riki Yulianda, M.Si, Tri Quari Handayani, M.Sos, Samwil, M.A , Dr. Arfriani Maifizar dan Rahma Husna Yana, M.Soc dengan mengusung tema membangkitkan: “Pemuda Hebat Agen Integrasi Sosial Bersatu Memajukan Indonesia di Era Digital.
“Kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala sekolah Bapak Burhanuddin, S.Pd.,M.Pd didampingi Pembina OSIS Ibu Lismawati, S.Pd menyambut baik kegiatan ini sebagai salah-satu bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi.
Kepala Sekolah SMAN 2 Meulaboh mengapresiasi tinggi PKM ini, ia menilai inisiatif tersebut sangat penting untuk membentengi mental siswa dari potensi perpecahan yang dipicu oleh konten negatif di internet.
Kemudian secara khusus kegiatan ini juga ditujukan untuk menguatkan peran strategis siswa sebagai “agen integrasi sosial.” Para peserta diajak berdiskusi tentang cara efektif menggunakan platform digital untuk membangun solidaritas, meredam polarisasi, serta mempromosikan nilai-nilai persatuan di antara keberagaman. “Di era digital, informasi bisa menjadi pedang bermata dua.
Kami ingin siswa SMAN 2 Meulaboh tidak hanya cerdas teknologi, tapi juga cerdas sosial. Mereka harus menjadi penyaring, perekat, dan motor penggerak integrasi sosial di lingkungan mereka,” ujar perwakilan tim dosen Sosiologi UTU.
Kemudian Dr. Akmal Saputra, M.A selaku ketua jurusan Sosiologi FISIP UTU menjelaskan bahwa PkM ini menegaskan komitmen Dosen Sosiologi UTU dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan agar relevan dan bermanfaat nyata bagi pembentukan karakter generasi muda yang adaptif, kritis, dan memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat di samping kewajiban dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. (*)
Pewarta: Almanudar
