Mandailing Natal,- Hasil ujian SKTT yang di laksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dan Badan Kepegawaian sumberdaya Manusia ( BKPKSDM) merupakan pembunuhan masa depan para guru Honorer dan Duga an pemalsuan data yang di lakukan oleh Dinas Pendidikan dan BKPKSDM Madina.
Hal ini di sampaikan fraktisi Hukum Irma Hutabarat yang akrab di panggil Inang di depan ratusan guru honorer yang ikut Seleksi PPPK formasi guru tahun 2023 Di Dalan Lidang .(24/12/2023)
Irma Hutabarat sebelum memberikan Pandangan nya mengenai keluh kesah para guru honorer yang mengukuti seleksi PPPK formasi guru .
Zulfikar salah satu guru honorer menjelaskan Kepada Irma Hutabarat , Zulfikar mengikuti seleksi PPPK formasi guru yang di laksanakan BKN di Medan ia mendapat nilai dengan poin 585 namun setelah di umumkan Oleh panitia seleksi nilai saya turun menjadi 485 artinya poin saya Turun 100 poin menurut nya poin turun setelah ujian sktt , anehnya zulfikar tidak pernah mengikuti sktt kata zulfikar Dengan meneteskan airmata.
“,ketika saya Mengikuti Ujian seleksi PPPK Yang di adakan BKN Di Medan nilai saya 585 namun setelah di umumkan oleh pemkab Madina nilai nya menjadi 485 artinya Poin Saya Turun 100 poin.
Inang Irma Hutabarat mengatakan guru tidak boleh meneteskan airmata, guru harus tegar ,kuat menghadapi segala persoalan menurut saya kepada guru lah di berikan jasa yang setinggi tingginya, oleh sebab itu kata Inang Hutabarat dalam perso alan ini tidak ada kata selain
“,Lawan kecurangan kecurangan yang di lakukan aparat pemerintahan kepada guru honorer yang gajinya tak seberapa.kumpul kan data data pendukung setelah itu buat pengaduan!!!!
LBH PSI siap membela guru honorer yang gagal mengikuti seleksi pppk yang nilainya di potong tangan hantu Kata Inang Irma Huta Barat dengan nada keras.
Irma Hutabarat Selaku Dewan Penasehat Partai PSI(partai solidaritas indonesia pusat )yang juga calon legislatif partai PSI untuk DPR RI dari dapil II Sumut, penilaian ujian sktt yang katanya di laksanakan oleh Dinas Pendidikan dan BKPKSDM yang sesungguhnya tidak pernah dilaksanakan ujian sktt namun keluar angka nilai yang membunuh masadepan guru honorer, hal ini kata inang Irma Hutabarat Kadis Pendidikan dan Kaban BKPKSDM bisa di jerat pasal berlapis , pemalsuan data , pembohongan publik dan penipuan oleh sebab itu kata Irma satu tekat semua guru honorer jangan takut tidak ada kata lain selain kata lawan perbuatan yang membunuh masa depan guru, ini jelas penipuan laporkan LBH PSI siap membela guru honorer kata irma hutabarat.(peliput :
Pewarta: ARBAIN.