Langkat, Metrozone.net- Maraknya demonstrasi belakangan ini di kantor-kantor dinas Pemerintah Kabupaten Langkat di duga di motori oleh oknum ASN berinisial “RK”yang bertugas di dinas Pekerjaan umum dan tata ruang (PUTR),kata ketua DPD NGO TOPAN AD Junaidi.S (28/05/2025) di Stabat.
Junaidi melanjutkan,dugaan tersebut bukan tanpa alasan mengingat “RK” kerap terlihat duduk bersama para demonstran.
Teranyar pada hari Selasa (20/05/2025) demonstrasi kembali terjadi depan kantor bupati Langkat,yang dalam tuntutannya para demonstran meminta kepada bupati Langkat untuk mencopot jabatan direktur rumah sakit umum tanjung pura dr.immanuel Pinem karena di nilai tidak profesional dalam mengelola rumah sakit.
“setelah melakukan aksi damai,”RK” terlihat duduk bersama dengan para demonstran di warung kopi depan kantor DPRD”,ujar Junaidi.
Selain itu,Junaidi juga menjelaskan bahwa “RK” merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) dinas PUTR tahun 2024 untuk kecamatan Secanggang,yang mana di ketahui pekerjaan rekonstruksi/peningkatan jalan jurusan simpang kepala sungai-hinai kiri dengan Pagu anggaran Rp.13 Milyar sedang di sorot aktivis kemahasiswaan.
Seperti demonstrasi yang di lakukan badko HMI pada hari kamis (22/05/2025) yang lalu di depan kantor DPRD Sumatera utara,yang dalam tuntutannya badko HMI meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa potensi pelanggaran hukum dalam pelaksanaan proyek
“Sorotan mahasiswa terhadap pekerjaan rekonstruksi di kecamatan Secanggang bukti sahih “RK” lalai dan tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai PPK dan harus bertanggung jawab apabila ada temuan dalam pekerjaan tersebut”,tutur nya.
Di ketahui juga bahwa “RK” merupakan sarjana hukum yang secara prosedural tidak cocok menempati jabatan PPK,mungkin inilah penyebab beberapa pekerjaan di bawah tanggung jawab nya kerap bermasalah.
“RK” juga di nilai kurang di siplin saat bekerja,informasi yang di terima tunjangan kinerja nya sempat tidak di cairkan karena masalah absensi dan dia juga sering terlihat di warung saat jam kerja.
“Saya meminta bupati Langkat H.Syah affandin untuk mengambil sikap tegas dengan tidak menempatkan “RK” sebagai PPK dan memindahkan nya sebagai staf di CCU kecamatan terjauh dan terluar agar Langkat kembali kondusif serta memberi efek jera bagi oknum ASN yang nakal”,pungkas ketua NGO Topan AD.
Pewarta: Team