Pringsewu, Metrozone.net, – Proses dan atau sistem SPMB Tahun 2025 di SMKN 1 Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Lampung, melalui jalur Afirmasi kembali menuai sorotan tajam, jalur Afirmasi SPMB di anggap hanya formalitas, nilai tinggi tidak menjadi penentu utama.
Jalur Afirmasi SPMB Tahun 2025 di SMKN 1 Sukoharjo ternyata tak hanya jarak, yang dekat dengan sekolah tetapi nilai tinggi pun tetap tidak jadi prioritas bisa diterima untuk sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Lampung.
Epi, warga Sukoharjo memprotes SPMB di sekolah itu usai nama anak lelakinya, atas nama Pratama Yuli Ardiyanto terlempar dari daftar pengumuman nama peserta hasil seleksi SPMB Tahun 2025 melalui jalur Afirmasi yang diterima di sekolah tersebut pada tanggal 25 Juni Tahun 2025.
Dia menyimpulkan, jika calon murid yang serba pas pasan akan sulit untuk bisa masuk di SMKN 1 Sukoharjo” Jadi percuma kalau jarak dari rumahnya dekat, disekitar SMKN 1 Sukoharjo dan nilai anak saya juga tinggi, tetap tersingkir. Jalur Afirmasi ini barometernya apa”, keluhnya. Minggu (06/07/2025)
Dilapangan banyak kita temui orang tua mengeluh dan bingung apa sebenarnya syarat jalur Afirmasi” kata epi .
Ia menanyakan apa barometer jalur Afirmasi pada SPMB di SMKN 1 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu ini.” Karena anaknya selain jaraknya dekat dengan SMKN 1 Sukoharjo dan dengan nilai tinggi ternyata masih juga tidak diterima,” Ungkapnya.
Dan ia menambahkan, memang tak mengurus detail soal aturan jalur Afirmasi. Sehingga semua kebijakan soal syarat dan jumlah rombel tiap sekolah diatur oleh Pemerintah daerah.” Tutupnya
Sampai dengan berita ini di terbitkan baik Kepala Sekolah dan panitia penerimaan calon siswa baru, dari pihak SMKN 1 Sukoharjo belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi.
(Red)