Masyarakat DesaTantang Kejari Serge Periksa Dana Desa Gunung Monako, Diduga Keras Kepdes dan Sekdes Korporasi

Serdang Bedagai | Metrozone – Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Desa Gunung Monako, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, menguap. Masyarakat meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Serdang Bedagai turun ke desa untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh Anggaran dana desa mulai tahun 2017 hingga saat ini.

 

Disinyalir, dana desa Gunung Monako diduga banyak terjadi penyimpangan, diduga kepala Desa dan Sekretaris Desa terlibat melakukan rekayasa dan mark-up seluruh kegiatan yang mengunakan dana desa

 

Sekdes Nurlela Wati yang merupakan adik kandung kepala desa bungkam saat di konfirmasi terkait realisasi dana desa, ia merasa tidak perlu menjelaskan ke awak media berbagi kegiatan yang dilakukan kepala desa, ia beranggapan dana desa milik sekdes dan kepala desa Gunung Monako Sukimin dan publik tidak berhak tau bagaimana dana desa itu di realisasikan. Selasa 16/12/2025 saat di temui di kantor desa

 

Adapun bentuk penyimpangan sebagai berikut:

 

1. Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat Rp 115.000.200 tahun 2022 yang tidak dapat di jelaskan

 

2. Dukungan pelaksanaan program Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) GAKIN (pemetaan, validasi, dll) Rp 27.900.000 tahu 2023 yang diduga fiktif

 

3. Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan Olahraga tingkat Desa Rp 43.327.000 tahun 2024

 

4. Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa Rp 56.250.000 tahun 2024

 

5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa Rp 21.552.000 tahun 2024

 

6. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang Rp 247.900.000 tahun 2024

 

7. Pemeliharaan Jalan Desa Rp 31.960.000 tahun 2024

 

” Saya berhak untuk tidak menjawab pertanyaan dari media, silahkan beritakan, jika perlu laporkan, kami tidak takut. Apa yang kami lakukan tentang dana desa itu urusan kami,” ucap sekdes Nurlela Wati ke awak media sembari menantang

 

Sikap arogan sekdes Nurlela Wati tidak mencerminkan sosok pelayan bagi masyarakat, ia tidak menjunjung tinggi etika dan moral kayaknya pelayan masyarakat. Citra Bupati Serdang Bedagai di pertanyakan banyak pihak, apakah kurangnya pembinaan atau memang di kabupaten Serdang Bedagai itu sudah jadi tradisi sosok sekdes yang di angkat tidak menjunjung tinggi etika dan moral.

 

” Tolong pak kepala Desa Sukimin di audit, pekerjaan pembangunan bak tangki air bersih sampai saat ini mangkrak. Suda diakali dilakukan pekerjaan mengunakan dana desa sampai saat ini tidak kunjung selesai,” ujar warga ke awak media dengan penuh harapan.

 

Masyarakat berharap kejaksaan Negeri Serdang Bedagai buka mata dan telinga, sudah selayaknya dana desa di desa mereka dilakukan audit investigasi Mendalam, guna menghindari kerugian masyarakat dan negara tidak semangkin menjadi-jadi. Hingga berita di terbitkan Samapi sat ini Sukimin tidak dapat di konfirmasi.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *