Mantan Kombatan GAM “Abu Laot” Minta Penyelenggara Pemilu untuk Menjaga Transparansi, Jujur dan Adil

Daerah439 Dilihat

NAGAN RAYA – Mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Yusri Mahendra atau yang disapa Abu Laot meminta kepada penyelenggara Pemilu dalam hal ini KIP dan Bawaslu di Provinsi Aceh agar tetap menjaga transparansi, jujur dan adil demi untuk menyukseskan Pemilu 2024 sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Menurut Abu Laot yang juga Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) Aceh bahwa pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih wakil rakyat DPRK, DPRA, DPR RI, DPD RI dan presiden/wakil presiden untuk menentukan nasip masa depan bangsa tinggal menghitung hari yang akan berlangsung tanggal 14 Februari 2024 mendatang yang saat ini para kandidat sedang bertarung untuk merebut hati rakyat untuk bisa terpilih, kata Abu Laot

“Kepada Timses caleg dan capres-cawapres saya mengajak untuk tidak saling menjelekkan dan melakukan fitnah kepada paslon tertentu dengan cara tidak sehat yang akhirnya dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat, dan bermainlah secara fair dengan cara santun dan beretika dalam melakukan pertemuan dan kampanye calon yang didukung, ulasnya

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat di Aceh untuk bersama-sama untuk mengawal pemilu 2024 ini secara damai sehingga pesta demokrasi untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin Indonesia dapat berjalan sesuai dengan aturan yang telah diatur oleh undang-undang Pemilu, tandas Abu Laot

“Jangan ada kekerasan, intimidasi dan teror yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban pada proses pemilu di bumi Aceh ini, dan mari seluruh masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah demi terciptanya pemilu damai 2024, terang Abu Laot

Mantan Kombatan GAM Yusri Mahendra alias Abu Laot ini meminta masyarakat untuk mendukung secara bersama-sama dan bersinergi dengan TNI-POLRI untuk menjaga keamanan dan ketertiban situasi Kamtibmas yang kondusif ditengah masyarakat sehingga pemilu serentak 2024 dapat berjalan kondusif dan sejuk tanpa adanya konflik dan intervensi yang dapat menggangu proses pesta demokrasi pemilu 2024 mendatang, dan biarkan masyarakat menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani, pungkas Abu Laot kepada media ini, Selasa (9/1-2024)

Penulis : Almanudar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *