Aceh Timur – Lembaga Swadaya Masyarakat Triga Nusantara Indonesia (LSM Trinusa) menyebutkan hampir semua desa di Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur Terindikasi dugaan Korupsi Dana Desa. Temuan ini berdasarkan hasil investigasi dan monitoring yang dilakukan serta dikuatkan dengan data otentik yang mereka miliki.
Demikian diungkapkan Ketua LSM Trinusa Yusri Mahendra atau yang dikenal dengan panggilan Abu Laot kepada awak media, Selasa (25/3-2025)
Abu Laot menjelaskan,berdasarkan laporan dan investigasi dari DPC LSM Trinusa Aceh Timur hampir semua desa tercium indikasi Penyalahgunaan anggaran desa yang tidak tepat sasaran, dan bahkan ada sejumlah desa di kecamatan Madat tidak ada pembangunan sama sekali alias fiktif, yang tidak sesuai dengan laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh kepala desa.
Selain itu, pihak lembaganya menemukan ada beberapa bangunan fisik yang di bangun dengan menggunakan anggaran desa sampai ratusan juta rupiah, banyak terbengkalai dan tidak difungsikan, hanya menghamburkan anggaran saja,” kata Abu Laot
Ia menyebutkan bahwa audit yang dilakukan inspektorat Kabupaten Aceh Timur terhadap pengunaan dana desa sangat tertutup dan tidak pernah dipublikasikan ke publik, sehingga wajar masyarakat merasa kecewa dan mereka mereka menduga ada hal yang janggal kepada pihak inspektorat selaku tim auditor yang seharusnya menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat dan jangan ditutup-tutupi,” Sebut Abu Laot
Untuk itu, kata Abu Laot, kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Aceh Timur untuk bertindak tegas dan jangan melindungi para koruptor uang negara yang dilakukan kepala desa dan kroni-kroninya, tandasnya
Kami akan melaporkan para Keuchik di sejumlah desa di kecamatan Madat yang terindikasi korupsi dan Penyalahgunaan dana desa yang seharusnya untuk kemakmuran masyarakat, tapi malah mencari celah untuk melakukan korupsi untuk kepentingan oknum-oknum para kepala desa,” tegas Abu Laot
Kami berencana akan melaporkan para kepala desa khususnya di kecamatan Madat kepada APH atas dugaan penyelewengan dana desa sesuai bukti otentik yang kami miliki,” Pungkas Abu Laot, ketua LSM Trinusa (*)