Launching dan Grand Opening Wisata Air Terjun Wonorejo Diharap Bisa Menjadi Kebanggan Warga Banyuwangi 

Daerah76 Dilihat

Banyuwangi, Metrozone.Net- Hadir kembali wisata air Terjun Tirto pengantin yang sempat tertidur di karenakan Pandemi beberapa tahun yang lalu,Kini melalui Kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Tirto pengantin Dusun Wonorejo desa Kalibaru wetan kecamatan Kalibaru banyuwangi siap mengelola dan mengembangkan obyek wisata air terjun Tirto pengantin yang sempat tutup di karenakan Pandemi beberapa tahun yang lalu.

Hari ini Minggu(20/4/25) pokdarwis Tirto pengantin bersama muspika Kalibaru mengadakan acara launching dan grand opening yang di hadiri oleh Plt.Camat Kalibaru Yusdi Irawan bersama staff,kepala desa Kalibaru wetan
Muhammad Taufik , oleh ibu – ibu PKK ,tokoh masyarakat dusun Wonorejo Koramil Kalibaru.

Objek wisata Air terjun Tirto Kemanten, merupakan salah satu kawasan wisata yang berlokasi di Dusun Wonorejo, Kalibaru, Banyuwangi. Air terjun dengan ketinggian 30 meter ini menawarkan pesona air terjun yang memikat dan unik. Dinakamakan Kemanten yang berarti pengantin, karena mempunyai 2 aliran air terjun yang seperti berpasangan.

Bagi para pencinta alam, kawasan lereng Gunung Raung adalah tempat yang penuh dengan kejutan, salah satunya adalah Air Terjun Tirto Kemanten, yang tersembunyi di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Perjalanan menuju Tirto Kemanten dimulai dengan langkah-langkah kecil yang penuh antisipasi. Sepanjang jalan, mata kita dimanjakan oleh pemandangan perkebunan kopi dan coklat yang hijau dan subur.

Udara segar yang mengalir dari pegunungan memberi kesejukan, seakan menyambut kedatangan para pengunjung. Suasana yang tenang di sertai gemerciknya air dan jauh dari hiruk-pikuk kota membuat hati seakan merasa lebih damai. Setiap langkah yang diambil seakan membimbing kita menuju surga tersembunyi di tengah hutan tropis ini.

Sebelum di mulainya grand opening air Terjun Tirto pengantin di isi dengan senam bersama yang menghadap tepat ke aliran air Terjun, Dalam sambutan grand opening kali ini camat Kalibaru Yusdi Irawan diakui bahwa Banyuwangi wisatanya masih jauh dengan pulau Dewata,namun kali ini Banyuwangi sudah mulai berbenah dan Banyuwangi hingga saat ini tidak akan mau kalah dengan pulau Dewata

” Walaupun Banyuwangi wisata alamnya kalah dengan pulau Dewata,namun kali ini Banyuwangi sudah mulai berbenah terutama dengan wisata alamnya,seperti pulau merah,pantai Bangsring,maupun gunung izin,bahkan Banyuwangi sekarang ini sering kali di jadikan kota kunjungan oleh kabupaten-kabupaten lainya ” tuturnya.

Selian itu camat Kalibaru juga menambahkan “Wisata harus memenuhi prinsip 3A, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Ketiga komponen ini penting untuk mengembangkan destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Seperti halnya Atraksi (Daya tarik wisatawan, berupa seni, budaya, warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam, atau hiburan),Aksesibilitas (Sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan, seperti jalan raya, ketersediaan sarana transportasi, dan rambu-rambu penunjuk jalan),Amenitas (Fasilitas di luar akomodasi, seperti rumah makan, restoran, toko cinderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman, dan lain-lain)Ketiga komponen ini harus berkesinambungan sehingga objek wisata dapat memiliki daya saing yang tinggi. ” Tambahnya.

Masyarakat meyakini bahwa air Terjun Tirto pengantin ini sebelum di resmikan sering sekali di kunjungi masyarakat dari luar daerah Banyuwangi,mereka berkunjung hanya untuk menyempatkan diri mandi di bawah air Terjun
” Katanya di luarran sana air Terjun Tirto pengantin ini di percaya bisa mendatangkan jodoh maupun awet muda” katanya

Besar harapan ketua pokdarwis Tirto pengantin Sulihin Yudha pratama setelah di buka kembali wisata Tirto pengantin bisa menambah inkam- inkam- pemasukan masyarakat,selain biaya mengandalkan dari swadaya masyarakat Yudha berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi sarana dan prasarana yang betul – betul di perlukan

” Selama ini kami hanya mengandalkan dari swadaya masyarakat mas,melalui media ini semoga pemerintah kabupaten bisa lebih memperhatikan lagi kondisi wisata kami,saya yakin apabila sarana prasarana terpenuhi pasti wisata ini akan lebih ramai lagi ” pungkasnya.

Pewarta: 9U5’3

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *