Metrozone.net.-BOLTIM
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memusnahkan sebanyak 63.162 surat suara Pemilihan Bupati dan 1.814 surat suara Pemilihan Gubernur pada Selasa (26/11) di Gudang Logistik KPU, Desa Togid. Pemusnahan ini dilakukan untuk memastikan integritas proses pemilu setelah surat suara tersebut dinyatakan rusak akibat cacat produksi.
Ketua KPU Boltim, Rusmin Mamonto, menjelaskan bahwa kerusakan surat suara tersebut bukan disebabkan oleh tindakan sabotase, melainkan murni akibat kegagalan cetak dari percetakan. “Kerusakan ini berupa bercak tinta pada gambar pasangan calon, warna yang tidak sesuai, atau tampilan yang buram. Semua surat suara yang rusak langsung dikategorikan tidak layak dan tidak didistribusikan ke TPS,” ujar Rusmin.
Pemusnahan tersebut dilakukan sesuai Keputusan KPU Nomor 1519 tentang Pedoman Teknis Tata Kelola Logistik Pemilihan Kepala Daerah. Proses pemusnahan disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk calon bupati, liaison officer (LO), TNI, Polri, Bawaslu, pemantau pemilu, dan masyarakat umum.
“Kegiatan ini dilakukan satu hari sebelum pemungutan suara, sebagaimana diatur dalam regulasi. Bahkan, calon bupati Oskar Manoppo hadir langsung untuk memastikan transparansi pemusnahan surat suara rusak ini,” tambahnya.
Rusmin juga memaparkan bahwa kebutuhan surat suara di Kabupaten Boltim telah dihitung dengan cermat. Total kebutuhan sebanyak 62.321 sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT), ditambah 2,5 persen sebagai cadangan, sehingga totalnya mencapai 63.957. Dari jumlah tersebut, ditemukan kerusakan pada 1.611 surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan 60.766 surat suara untuk Pemilihan Bupati.
“Kami telah mengajukan permintaan penggantian surat suara yang rusak kepada pihak percetakan agar kebutuhan sesuai DPT dan cadangan dapat terpenuhi. Pemusnahan ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu,” jelas Rusmin.
Menanggapi isu yang beredar bahwa kerusakan surat suara ini disengaja, Rusmin membantah keras. “Isu tersebut tidak benar alias hoaks. Kerusakan ini sepenuhnya disebabkan oleh cacat produksi, bukan tindakan sabotase,” tegasnya.
Ia pun menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Mari kita bersama-sama menjaga suasana kondusif selama proses pemilu berlangsung dan tidak terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan,” pungkasnya.
Saiful.B