Pangkalpinang, Metrozone.net –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menetapkan jadwal debat publik pertama untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2024. Debat ini akan digelar pada Rabu, 23 Oktober 2024, bertempat di Hotel Novotel, Pangkalpinang, dan akan dimulai pukul 20.30 WIB.
Deni, Komisioner KPU Babel Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, menjelaskan bahwa debat publik ini akan mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Bangka Belitung, Penguatan Demokrasi Lokal, dan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif.” Debat ini akan disiarkan langsung melalui iNews TV, TVRI, RRI, serta kanal YouTube resmi KPU Babel.
“Debat ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami program dan visi-misi kedua pasangan calon secara langsung. Kami berharap masyarakat Bangka Belitung memanfaatkan momentum ini untuk menentukan pilihan yang tepat,” ujar Deni saat ditemui di Kantor KPU Babel, Sabtu (19/10/2024).
Menurut Deni, debat ini akan berlangsung selama dua jam dan terbagi dalam dua sesi utama. Debat pertama akan fokus pada sebagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Babel, sementara sisanya akan dibahas pada debat kedua yang akan digelar di Pulau Belitung pada 20 November 2024.
“Kami ingin memastikan debat ini berjalan sesuai regulasi dan memberikan ruang bagi masing-masing pasangan calon untuk menguraikan rencana mereka terkait pembangunan jangka panjang di provinsi ini,” kata Deni.
Pasangan calon yang bertarung dalam Pilgub 2024 terdiri dari Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadlullah sebagai Paslon nomor urut 01, serta Hidayat Arsani dan Hellyana sebagai Paslon nomor urut 02.
Deni juga mengingatkan bahwa peran serta masyarakat sangat penting dalam proses demokrasi ini. “Dengan mengikuti debat publik ini, masyarakat dapat memperoleh informasi yang lebih jelas dan mendalam mengenai calon pemimpin yang akan mereka pilih,” tambahnya.
Debat publik ini diharapkan mampu menjadi ajang bagi para kandidat untuk memaparkan solusi dan rencana konkret dalam menghadapi berbagai tantangan di Bangka Belitung, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih terlibat aktif dalam proses pemilihan.
