Banjarmasin, Metrozone.net –
Suasana penuh khidmat terasa di Masjid Baabud Taqwa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin pada Kamis (21/08), ketika warga binaan mengikuti kegiatan tadabur Al-Qur’an. Pada kesempatan kali ini, ayat yang dipelajari dan direnungkan adalah QS. Al-Maidah ayat 27–31.
Ayat tersebut mengisahkan tentang putra Nabi Adam, Habil dan Qabil, yang memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keikhlasan dalam beribadah, menjauhi sifat iri dengki, serta menahan diri dari perbuatan zalim. Kisah tersebut menjadi cermin bagi warga binaan untuk merenungi perjalanan hidup masing-masing dan memperbaiki diri.
Salah satu warga binaan mengungkapkan kesan mendalamnya setelah mengikuti kegiatan ini.
“Saya merasa tersentuh dengan kisah Qabil dan Habil. Dari sini saya belajar bahwa iri hati hanya akan membawa kepada keburukan. Saya ingin lebih ikhlas dan sabar dalam menjalani hidup ke depan,” ucapnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menegaskan pentingnya kegiatan rohani seperti tadabur Al-Qur’an untuk memperkuat pembinaan di dalam lapas.
“Kegiatan ini bukan hanya rutinitas keagamaan, tetapi juga sarana pembinaan moral agar warga binaan dapat mengambil hikmah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Senada dengan itu, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), M. Junaidi, menambahkan bahwa tadabur Al-Qur’an menjadi wadah introspeksi diri.
“Kami berharap warga binaan mampu meneladani nilai kesabaran dan ketakwaan yang terkandung dalam ayat-ayat ini, sehingga tumbuh kesadaran untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk memperkuat iman, menumbuhkan keikhlasan, serta menjauhi sifat-sifat tercela yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. (Humas Lapas Banjarmasin)