Karang Intan, Metrozone.net —
Kreativitas warga binaan terus berkembang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan. Di bawah bimbingan petugas pembinaan, mereka memanfaatkan bahan sederhana berupa paring bambu menjadi karya menakjubkan seperti miniatur rumah dan perahu. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan yang produktif, tetapi juga menjadi wadah pengembangan keterampilan yang berdaya guna, Rabu. (15/10)
Dalam proses pembuatannya, warga binaan terlebih dahulu mengasah potongan paring bambu agar halus dan tidak lancip, memastikan keamanan dan kerapian hasil akhir. Setelah itu, potongan bambu yang telah dirapikan disusun dan dilem dengan hati-hati membentuk miniatur rumah atau perahu sesuai rancangan yang telah ditentukan. Tahapan ini memerlukan ketelitian, kesabaran, dan kreativitas tinggi, sehingga setiap karya yang dihasilkan memiliki nilai estetika tersendiri.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kegiatan kerajinan tangan dari bambu ini menjadi salah satu bentuk nyata pembinaan yang bermanfaat bagi warga binaan.
“Kami ingin agar warga binaan memiliki keterampilan yang bisa menjadi bekal setelah bebas nanti. Melalui kegiatan seperti ini, mereka belajar berproses, bekerja dengan teliti, serta menghasilkan karya yang memiliki nilai ekonomi dan kebanggaan tersendiri,” ungkap Kalapas.
Kegiatan ini juga selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Dengan mengasah keterampilan kreatif, Lapas Narkotika Karang Intan berupaya membentuk warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap berkontribusi di masyarakat.
Salah satu warga binaan mengungkapkan rasa bangganya bisa terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Awalnya saya tidak menyangka bisa membuat miniatur dari bambu. Setelah dibimbing, ternyata prosesnya menarik dan membuat saya belajar lebih sabar serta teliti. Saya senang karena hasil karya kami bisa bermanfaat,” ujarnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Narkotika Karang Intan tidak hanya membina warga binaan secara mental dan moral, tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang dapat membuka peluang usaha di masa depan. Miniatur rumah dan perahu dari bambu yang dihasilkan menjadi simbol ketekunan, kreativitas, dan semangat untuk terus berkarya. (rhs)