Karo SDM Polda Jatim Cek Pekarangan Pangan Lestari di Kota Batu

TNI/Polri23 Dilihat

Kota Batu, Metrozone.Net- Demi mewujudkan swasembada pangan, Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam hal ini selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H. (Karo SDM Polda Jatim) didampingi oleh AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H. (Kabagbinkar Ro SDM Polda Jatim) serta Bhayangkari Daerah Jawa Timur melaksanakan pengecekkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di area kawasan agroforestri UIN Kota Batu.

Pelaksanaan pengecekkan ini dilaksanakan oleh Kasatgas beserta tim dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan dari bibit-bibit pangan berkualitas yang di tanam di pekarangan tersebut dan diharapkan program ini terus berlanjut dan memberikan efek positif kepada masyarakat salah satunya masyarakat di wilayah Batu.

Polda Jatim menunjuk Kota Batu sebagai lokasi penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Total lahan yang difungsikan di Kota Batu seluas 20 hektare.

Kombespol Ari Wibowo mengatakan bahwa program P2L ini untuk mendukung ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis (MBG) melalui pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan.

Lahan seluas 20 hektar yang difungsikan untuk program P2L di Kota Batu ini terpisah di lahan milik Polri dan ada juga milik kampus seperti di kawasan agroforestri UIN Kota Batu.

“Jadi ada lahan-lahan milik Polri yang semula tidur atau tidak produktif ikut diaktifkan. Kemudian ada juga lahan kolaborasi antara Polri, UIN, masyarakat petani hutan dan mahasiswa yang digunakan,” kata Kombes Pol Ari, Selasa (11/3/2025).

Di lahan yang sudah tersedia ini ada 11 macam tanaman hortikultural yang ditanam. Antara lain cabe rawit, cabe besar, terong, tomat, kacang panjang, brokoli, jahe, pisang, singkong, ubi celembu dan jagung.

Karo SDM Polda Jatim menyampaikan penanaman 11 jenis tanaman hortikutural ini sudah dijalankan sejak Desember 2024. Selama program P2L ini dijalankan, sejumlah jenis tanaman sudah masuk masa panen.

Saat ini di Kota Batu telah memasuki penanaman kedua dan sedang tahap pemupukan. Sejauh ini, brokoli menjadi salah satu tanaman yang cukup menjadi perhatian karena nilai ekonomis yang cukup tinggi.

“Yang jadi harapan besar kami itu brokoli karena pada masa panen pertama itu bisa panen hingga 1,2 ton. Saat itu harga brokoli Rp10 ribu per kilogram sehingga ini signifikan membantu para petani penerima manfaat,” ujar Kombes Pol Ari.

“Kami berharap, masing-masing jenis tanaman bisa panen lebih dari 500 kilogram. Kami akan terus melakukan pemantauan supaya harga terus terkendali dengan baik terutama saat masa panen,” imbuhnya.

Harapannya, dengan hasil panen yang tinggi bisa memberi dukungan kebutuhan untuk pemenuhan ketersediaan bahan baku MBG. Terlebih, tanaman hortikultura merupakan salah satu tanaman dengan gizi tinggi.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *