Jember, Metrozone.net- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, didampingi para pejabat struktural kembali menggelar pertemuan sekaligus memberikan penguatan dan motivasi kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Rabu (29/10/2025) di halaman blok hunian.
Dihadapan ratusan warga binaan, Kalapas menyampaikan bahwa Lapas merupakan tempat pembinaan bukan tempat pembiaran. Kegaitan ini sebagai upaya memberikan pemahaman sekaligus penekanan kepada WBP untuk turut menjaga kondisi Lapas tetap aman, tertib, dan kondusif.

Dalam arahannya, Kalapas menyampaikan sejumlah poin penting terkait hak dan kewajiban selama menjalani masa pembinaan. Beliau menekankan bahwa Lapas adalah tempat pembinaan, oleh karena itu seluruh warga binaan wajib menjaga sikap dan perilaku, serta tidak membuat masalah atau melanggar peraturan.
“Bagi siapapun yang melakukan pelanggaran di Lapas Jember akan ditindak tegas dan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku, baik itu petugas maupun warga binaan,” tegas Kalapas.
Kalapas secara spesifik mengingatkan untuk tidak melakukan tindakan kekerasan atau pemerasan terhadap sesama warga binaan serta membawa barang terlarang, seperti: handphone dan narkoba, termasuk melarang membuat tato karena berisiko menularkan penyakit. Selain itu beliau juga menegaskan bahwa semua pelayanan yang ada di Lapas Jember, “Tidak Dipungut Biaya alias Gratis”.
“Kami ingin seluruh warga binaan merasa aman, nyaman, dan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan tanpa adanya diskriminasi. Tidak boleh ada tindakan kekerasan, pemerasan, atau perlakuan tidak manusiawi di dalam Lapas. Laporkan kepada petugas jika ada hal yang mengancam,” ujarnya.
Kalapas juga mengingatkan tentang pentingnya memahami dimensi waktu kehidupan yang dialami setiap manusia, yaitu : masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Menurutnya, kita sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran tidak boleh hanya terpaku pada masa lalu, melainkan harus mulai mempersiapkan diri dan merencanakan dari sekarang untuk bisa meraih masa depan yang lebih gemilang.
Sebagai penutup, beliau mengingatkan seluruh warga binaan untuk rajin menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut, serta senantiasa menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan di lingkungan blok/kamar masing-masing.
Diharapkan melalui kegiatan ini, warga binaan dapat semakin termotivasi selama menjalani masa pidana di dalam Lapas agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab akan masa depan.
Editor: 5093N9






