Kalapas Banyuwangi Hadiri Kunker Menteri di SAE Lapas Malang, Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan di Lapas Banyuwangi

Malang, Metrozone.net- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kunjungan kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, beserta jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang, Senin (28/7).

Kehadiran Kalapas Banyuwangi ini sebagai bentuk komitmen mendukung program ketahanan pangan melalui pemberdayaan warga binaan, sekaligus menjadikan kesuksesan Lapas Malang sebagai inspirasi untuk diterapkan di Lapas Banyuwangi.

Kunjungan ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang fokus pada penguatan kemandirian warga binaan melalui ketahanan pangan. Dalam kesempatan ini, Kalapas Banyuwangi menyaksikan langsung berbagai program ketahanan pangan yang dikembangkan oleh Lapas Malang.

“Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Lapas Malang dalam pengembangan program ketahanan pangan. Keberhasilan ini akan kami jadikan motivasi untuk memperkuat pembinaan kemandirian warga binaan di Banyuwangi,” ujar Kalapas Banyuwangi.

Ia menambahkan, Lapas Banyuwangi telah memiliki sejumlah program serupa, seperti budidaya pertanian hingga perikanan, namun akan terus dikembangkan dengan kolaborasi lebih luas, termasuk dengan pemerintah daerah dan mitra strategis.

“Kami berkomitmen untuk memperluas sinergi ini agar warga binaan memiliki bekal keterampilan dan kemandirian ekonomi saat kembali ke masyarakat,” tegasnya.

Menteri Agus Andrianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa 98% warga binaan pemasyarakatan berada dalam usia produktif, sehingga perlu diberdayakan secara optimal.

“Mereka tidak menuntut UMR, tapi butuh kesempatan. Mari kita manfaatkan semua potensi, termasuk lahan negara, untuk menciptakan lapangan kerja bagi mereka,” pesan Menteri Agus.

Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, juga mengapresiasi dukungan seluruh lapas di Jatim, termasuk Banyuwangi, dalam mewujudkan pemasyarakatan yang progresif.

“SAE L’Sima Ngajum adalah bukti nyata kolaborasi yang berhasil. Kami harap ini dapat direplikasi di wilayah lain dengan dukungan semua pihak,” ujarnya.

Melalui kunjungan ini, diharapkan semakin kuatnya sinergi antar-lapas dan pemangku kepentingan dalam mempercepat program ketahanan pangan, sekaligus memberikan dampak positif bagi pembinaan warga binaan di seluruh Jawa Timur.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *