Mandailing Natal Metrozone.net
Sejumlah wartawan Mandailing Natal sore hari ini Rabu,02 Oktober 2024 mendatangi Polres Madina dalam rangka pengaduan Salah satu Wartawant terkait pencemaran nama baik wartawan sekaligus penghinaan pada Propesi wartawan. Penghinaan dan pencemaran nama baik Wartawan serta propesi wartawan sengaja di lontarkan Kepala Desa Pidoli Lombang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal kepada Khoiriah selaku wartawan Marah Tulis dan Haris selaku Wartawan Malintang Pos.
Berdasarkan Keterangan Khoiriah selaku Wartawan yang bertugas di Mandailing Natal mengatakan pada awak media lainnya bahwa dia bersama wartawan lain sedang melakukan peliputan pembagian BLT Dana Desa Pidoli Lombang Kecamatan Panyabungan,
Nah !! sebagaimana biasanya ketika kita selaku Wartawan apabila hendak merilis berita yang akan diliput tentu kita akan melengkapi keterangan dari oknum Panitia acara atau penanggung jawab kegiatan dan anggaran, dalam hal ini penanggung jawab acara dan kegiatan adalah kepala desa Pidoli Lombang. Namun ketika Khoiriah dan wartawan lain menemui kepala desa, yang kebetulan jumpa di jalan hendak berpergian tetapi masih berhenti belum berangkat,disitulah terjadi percakapan yang menunjukkan kearonganan seorang kepala desa pidoli lombang
pak kami dari media Wartawan Madina hendak Konfirmasi tentang pembagian BLT ? berapa jumlah penerima KPM pak ? berapa yang menerima secara keseluruhan ? dan berapa anggarannya pak? tanya wartawan pada kepala desa Pidoli lombang
“Apa urusannmu,”
jawab kepala desa,
“adalah pak,” kami Wartawan, kami ingin konfirmasi supaya tidak salah pemberitaan,jawab Khoiriah,.
tidak perlu sama saya wartawan, tak ada gunannya wartawan sama saya, wartawanlah yang menghabiskan dana desa ini, jawab kades dengan nada arongan.
kenapa bapak bilang begitu, baru ini kita jumpa pak, jawab Khoiriah,di dampingi Haris wartawan dari Malintang Pos yang mendengar semua percakapan Khoiriah dengan kepala desa pidoli Lombang,dan juga di saksikan dan disaksikan juga oleh kepala desa Darussalam, mereka semua berdekatan dalam percakapan tersebut.
Menyikapi peristiwa tersebut Khoiriah menghubungi kawan kawan sepropesi wartawan lain, untuk membuat laporan pengaduan ke Polres Madina atas penghinaan terhadap propesi wartawan,dan pencemaran nama baik wartawan,serta tuduhan yang tidak berdasar atas kata kata kepala desa bahwa wartawanlah yang menghabiskan Dana Desa itu.
Peliput.(TIM)