Haul Agung ke-522 Raden Fattah: Agus Flores Tegaskan Pentingnya Warisan Leluhur dan Persatuan Umat

Uncategorized13 Dilihat

Demak, Metrozone.Net– Peringatan Haul Agung ke-522 Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo, atau lebih dikenal sebagai Raden Fattah, berlangsung khidmat di Demak. Acara ini menjadi momentum penting untuk mengenang jasa besar pendiri Kesultanan Demak yang merupakan pelopor kerajaan Islam pertama di Jawa, Sabtu (14/12/24).

Hadir sebagai tamu kehormatan, Ketua Umum PW FRN Counter Polri, R. Mas MH Agus Rugiarto, SH, atau yang akrab disapa Agus Flores, menunjukkan penghormatan mendalam sebagai bagian dari trah atau keturunan Raden Fattah. Dalam momen istimewa tersebut, Agus Flores mendapat keistimewaan menjadi orang pertama yang mencium makam Raden Fattah, sebagai simbol penghormatan dan pengakuan terhadap garis keturunan beliau.

“Ini bukan sekadar ziarah, tetapi sebuah pengingat akan perjuangan leluhur dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dan membangun fondasi pemerintahan yang adil. Warisan ini harus terus dijaga oleh generasi penerus,” ujar Agus Flores.

Selain itu, peringatan Haul iAgung ke- 522 ini juga dihadiri tokoh spiritual Gus Wagio Ibrahim bin Fattah, seorang purnawirawan Kopassus, yang mendampingi Agus Flores. Menurut Gus Wagio, kehadiran Agus Flores menjadi simbol kembalinya semangat persatuan dan penguatan hubungan batin keluarga besar dzurriyah Raden Fattah.

“Hadirnya beliau mengingatkan kita semua bahwa keturunan Raden Fattah memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga marwah Islam sekaligus memelihara nilai-nilai budaya Nusantara,” ungkap Gus Wagio.

Peringatan haul ini diikuti oleh para ulama, tokoh masyarakat, dan dzurriyah Raden Fattah dari berbagai daerah. Rangkaian acara diisi dengan pembacaan tahlil dan doa bersama untuk mengenang jasa Raden Fattah serta leluhur lainnya yang berjasa dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Sebagai tokoh nasional, Agus Flores kerap dikenal aktif melestarikan tradisi dan budaya lokal. Ziarah ke situs-situs bersejarah di Nusantara menjadi bagian dari perjalanan spiritualnya untuk menguatkan nilai-nilai agama dan budaya.

“Menghormati leluhur adalah komitmen untuk menjaga nilai-nilai agama, tradisi, dan persatuan umat. Kita adalah penerus perjuangan mereka, dan tugas kita untuk memastikan warisan ini tetap hidup dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” tutup Agus Flores.

Peringatan Haul Agung ke-522 ini ditutup dengan suasana penuh haru dan khidmat, menandai pentingnya persatuan umat dalam menjaga tradisi keagamaan dan budaya warisan leluhur Nusantara.

Sumber: PW FRN DPC Banyuwangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *