ACEH BARAT – Disela-sela kesibukan dengan berbagai macam tugas-tugas kedinasan sebagai Kakankemenag Aceh Barat yang baru beberapa hari berada di Kabupaten Aceh Barat. Hari Sabtu kemaren ia menyempatkan diri menjadi penceramah Maulid Nabi besar Muhammad SAW 1445 H/2023 M bertepatan dengan tanggal 25 November 2023.
H. Abrarzym sudah lama bergelut dalam dunia da,wah di Aceh. Ia selalu di undang oleh berbagai kalangan untuk berceramah dalam berbagai even. Kemahiran dalam menyusun materi dakwah begitu sangat mempesona audien, hal ini disebabkan karena kepiawaiannya dalam membaca situasi dan kondisi serta objek da,wah tersebut
Kemarin terbukti dalam memberikan materi ceramah maulid selama 30 menit, Alumni ISKADA dan IKA BKRMI propinsi Aceh mampu menghipnotis ratusan siswa MTs HBS dan MIN 11 Aceh Barat nyaris tanpa berkutik. Lewat pendekatan metode da,wah yang dibangun terhadap sasaran yang dituju. Pendekatan yang dibangun lebih pada metode komunikasi dan interaksi kedua belah pihak artinya baik penceramah maupun pendengar sangat komunikatif dan aktif. Metode tersebut sangat cocok untuk membuat semua siswa-siswi saling berperan dan memberikan feedback sangat positif seperti di ungkapkan oleh Ustaz Samsul.
Sadar atau tidak memang untuk membuat siswa-siswi mendengar ceramah, seorang da’i harus mampu memahami secara baik siapa objek ceramah yang diarahkan.
Menurut pantauan kontributor media di lapangan kemarin siswa-siswi yang mengikuti jalannya ceramah maulid nabi Muhammad SAW sangat antusias apalagi ketika mantan Kakankemenag Kota Madya Banda Aceh dengan gaya khas orasinya ketika menyampaikan materi da,wah terkait dengan latar belakang perjalanan kehidupan Rasulullah semenjak kecil telah kehilangan seorang ayah. Beberapa tahun kemudian ibunda tercinta dipanggil oleh Allah. Lengkap sudah cobaan Allah yang diberikan kepada Manusia Agung tersebut sebagai suri teladan bagi seluruh umat manusia.
Untuk lebih menghidupkan suasana ceramah lebih terarah dan menyenangkan apalagi jam hampir siang biasanya siswa kurang fokus pada materi ceramah.
Rupanya dengan segala kelihaiannya kakankemenag Aceh Barat tersebut telah mempersiapkan “Ampau” yang di alamatkan kepada peserta maulid yang mampu menjawab soal-soal yang erat kaitannya dengan ajaran Rasulullah.
Dengan trik pertanyaan demi pertanyaan bukan hanya mampu menarik kalangan siswa akan tetapi peserta lain dengan berbagai macam latar belakang pekerjaan juga tanpa sadar ikut terseret dengan rithme orasinya.
Malah hampir siswa-siswi kedua madrasah sangat riang gembira ketika sesi pemberian hadiah dimulai, malah mereka berlomba-lomba ingin maju ke panggung utama demi mendapatkan hadiah cuma-cuma yang diberikan bagi siapapun yang mampu menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh penceramah seperti kemampuan membaca surat-surat pendek, shalawatan maupun doa-doa harian. pendek maupdan bahkan sekali-sekali di sambut tangan ketika mendengar pertanyaan berdasarkan narasi ceramah yang telah disiapkan.
Dalam kegiatan memperingati maulid kemarin panitia pelaksana juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim dan penghargaan kepada guru-guru berprestasi termasuk award membanggakan bagi MTs HBS katagori madrasah digital.
Menurut penuturan Faisal Kepala MTs HBS Aceh Barat kepada media bahwa misi ceramah yang dijalankan kemarin secara otomatis mampu membuat semua objek dari sasaran da,wah itu sendiri sukses dan berhasil membuat audien diam, ditambah dengan guyon dan pantun sekali-kali sehingga segenap jiwa sepenuhnya tertuju kepada sang pencerah, tanpa sadar dengan yang namanya bosan itu dapat terhindar dari setiap orang imbuhnya.
(Almanudar)
