Gus Munib Lebih Tepat Menjadi Bupati, Bukan Wakil Bupati Banyuwangi

Opini266 Dilihat

Banyuwangi,- Dr. KH. Ahmad Munib Syafaat., LC., M.E.I digadang-gadang akan menjadi calon Bupati Banyuwangi 2024. Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diprediksi akan mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai besutan Gus Muhaimin Iskandar.

Terlebih, berdasarkan hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon bupati Banyuwangi yang dirilis oleh Kaukus Muda Nahdliyyin (KMD), Gus Munib panggilan akrabnya memimpin dengan persentase elektabilitas tertinggi yaitu 43,7%. Mengalahkan petahana yaitu Hj. Ipuk Fiestiandani menempati posisi ketiga dengan memperoleh dukungan sebesar 11,2%. Istri dari Abdullah Azwar Anas ini bahkan kalah dari mantan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi Gus Makki yang memperoleh dukungan sebesar 30,4% atau berada di peringkat kedua.

Seperti diketahui bersama, ayah dari empat orang anak ini merupakan sosok pemimpin lengkap. Selain seorang politisi yang berpengalaman karena sudah 15 tahun menjadi anggota Dewan, beliau juga seorang Ulama karena merupakan salah satu dari Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Selain itu dirinya juga seorang Akademisi yang saat ini menjabat sebagai Rektor di salah satu perguruan tinggi swasta di Banyuwangi. Bahkan berhasil merubah status kampusnya yang awalnya adalah Institut Agama Islam Darussalam menjadi Universitas Islam KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA).

Keseriusan Gus Munib untuk ikut berkompetisi menjadi kontestan dalam PILKADA Banyuwangi tak perlu diragukan. Salah satu faktornya adalah banyaknya dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang mendorongnya untuk maju dalam PILBUP tahun ini. Hal ini juga dipertegas dengan pernyataannya di media yang akan tetap maju dengan atau tanpa rekomendasi dari PKB.

Pergerakan Wakil Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Banyuwangi sebagai Calon Bupati sangat masih. Hampir setiap hari keliling di tiga tempat berbeda untuk melakukan sosialisasi dan konsolidasi dengan masyarakat. Hal itu juga diimbangi dengan branding di Media Sosial (MEDSOS) seperti Facebook (FB), Instagram (IG) dan Tiktok yang sangat masif.

Memang Gus Munib belum pernah berlaga di PILBUP, tetapi ini bisa dikatakan sebagai Last Game dari beliau di kancah perpolitikan Banyuwangi setelah memutuskan untuk tidak ikut serta dalam Pemilihan Legislatif (PILEG) kemarin. Maka jika melihat dari pengabdiannya di PKB menjadi anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi selama tiga periode, kemudian banyak tokoh dan elemen masyarakat yang mendukung serta bagusnya elektabilitas Gus Munib, serta dibarengi dengan pergerakannya yang sangat masif. Sudah seyogyanya Gus Muhaimin mempercayakan surat rekomendasi DPP kepada Gus Munib untuk maju sebagai Calon Bupati 2024.

Sebagai seorang pemimpin Gus Munib merupakan figur yang lengkap. Beliau merupakan seorang Ulama, Politisi dan Akademisi, sosok seperti itu sangatlah pantas untuk memimpin Banyuwangi. Apalagi rekam jejaknya baik selama ini dan mencerminkan politik santun, hal ini bisa menjadi role model bagi generasi muda.

Penulis: Bondan Madani Ketua Umum Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *