Langkat, Metrozone.net- GMPK (Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan) Langkat menggelar aksi Unjuk rasa terkait AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Pabrik PKS Langkat Nusaantara Kepong Desa Gohor Lama Kecamatan Wampu
di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Jum’at (20/6/2025)
Pada aksi unjuk rasa tersebut terlihat jajaran kepolisian dan Satpol PP ikut serta melakukan pengawan di dalam pagar masuk kantor Dinas Lingkungan hidup lambat
Koordinator aksi Aktivis kecamatan wampu M. Indra Syahputra dalam orasinya mengatakan:
1. Meminta DLH Langkat memeriksa pembuangan limbah PKS LNK Gohor lama Wampu
2. Meminta DLH memeriksa AMDAL
3. Meminta DLH fokus terhadap tempat pembuangan limbah
4. Meminta PKS Untuk segera memperbaiki selang pipa limbah PKS yang rusak.
5. Evaluasi Kinerja Manager Pabrik PKS
Abdi Kabid Pencemaran DLH Langkat mengatakan terimakasih atas kedatangan mahasiswa untuk menyampaikan permasalahan pencemaran limbah.
“Terima kasih atas kedatangan adik-adik, namun saat ini kepala dinas ada tugas luar ke Medan, untuk itu saya sebagai Kabid Pencemaran yang menerima adik-adik sekalian untuk menyampaikan orasinya”
Ditambahkannya lagi jika kedatangan adik-adik tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu sehingga kami tidak mengetahui jika ada orasi hari ini.
“Langkat luas dan memiliki 23 kecamatan yang tentunya menjadi tanggung jawab kami dalam pengawasan Lingkungan”. Ujarnya
Pihak DLH juga mengatakan nantinya akan melakukan pengecekkan ke lokasi yang dimaksudkan dan meminta nomor kontak perwakilan aksi untuk kordinasi lebih lanjut.
Mendapat jawab dari kabid pencemaran DLH akhirnya Massa aksi unjuk rasa membuatkan diri dengan tertib.
Abdi Kabid Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup saat dikonfirmasi beberapa wartawan terkait aksi mahasiswa tersebut mengatakan jika pihaknya tidak mengerahui dengan adanya aksi mereka karena tidak ada surat pemberitahuan terlebih dahulu kepada DLH.
Saat disinggung kenapa banyak permasalahan terkait pencemaran limbah di kabupaten Langkat Kabid Pencemaran mengatakan ” Bila perlu tiap hari ada aksi unjuk rasa biar tau bupati”. Ujarnya singkat mengakhiri.
Pewarta: Junaidi.
