GM FKPPI Banyuwangi Kukuhkan Malam Puncak Hari Lahir Pancasila sebagai Momentum Kebudayaan dan Kebangsaan

Daerah40 Dilihat

Banyuwangi, Metrozone.Net- Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 menjadi momentum bersejarah di Kabupaten Banyuwangi. Malam Puncak bertajuk “HAUL PANCASILA” yang diselenggarakan oleh Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (GM FKPPI) PC 1325 Banyuwangi berlangsung semarak dan penuh makna di Aula Sidqi Maulana, Pondok Pesantren Adz-Dzikra, pada Minggu (1/6/2025) malam.

Mengusung konsep kolaborasi seni dan spiritualitas, acara ini menghadirkan pertunjukan megah bertema “Kolaborasi Keyboard dan Suara Emas Banyuwangi”, menampilkan deretan penyanyi lokal papan atas seperti Wandra One Nada, Demy Yoker, Maharani, dan Nadya Jesica bersama 20 keyboardis profesional, diiringi sorot lampu artistik dan tata panggung eksklusif.

Hadir dalam malam peringatan ini jajaran Forkopimda dan tokoh-tokoh penting daerah, mulai dari Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., Damdim 0825 Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M.Han., Palaksa Lanal Banyuwangi Mayor Mar I Nyoman Suarmika, Kassub Kogartab 0825/Banyuwangi Mayor Inf W. Ali Mufid, hingga perwakilan Detasemen TNI AU Rajegwesi. Hadir pula para Purnawirawan TNI-Polri, para ulama, tokoh ormas, budayawan, seniman, hingga wali santri. Tak kalah penting, kehadiran GM FKPPI Kabupaten Situbondo memberi warna solidaritas antar daerah.

Malam Puncak peringatan Hari Lahir Pancasila dimulai dengan penuh khidmat, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars GM FKPPI yang menggema dan memantik semangat seluruh hadirin.

Dalam pidato inspiratifnya, Ketua GM FKPPI Banyuwangi KH. Ir. Achmad Wahyudi, S.H., M.H., menegaskan bahwa “Generasi Muda” bukan soal usia, tetapi semangat, visi, dan kontribusi terhadap bangsa.

“Jadilah generasi yang tercatat dalam sejarah, bukan hanya sebagai pelaku, tapi sebagai pembuat perubahan,” tegasnya.

Ir Achmad Wahyudi menjelaskan istilah “HAUL PANCASILA” bukan dalam konteks kematian, tetapi sebagai bentuk penghormatan, refleksi, dan kebangkitan nilai-nilai luhur Pancasila. Menurutnya, tanggal 1 Juni adalah momentum lahirnya gagasan besar yang digali oleh Bung Karno, bukan sekadar teks final.

Ia juga memperkenalkan gagasan monumental, pendirian Yayasan Seniman Kabupaten Banyuwangi yang kelak diharapkan melahirkan Institut Seni Banyuwangi (ISB) sebagai pusat pendidikan seni dan budaya.

“Tolong di catat, malam ini sebagai lahirnya ide besar yang lahir dari forum kebangsaan, seni, dan spiritualitas,” ujar Ir Achmad Wahyudi, yang disambut antusias oleh seluruh hadirin.

Ketua panitia pelaksana kegiatan, Fatah Hidayat, S.P., S.Sos., M.Si., dalam laporannya menyampaikan empat misi GM FKPPI dalam revitalisasi Pancasila, antara lain Menelaah eksistensinya secara kritis, Menggali makna filosofis dan praksis, Mendorong partisipasi generasi muda, dan Menjawab reflektif: apakah Pancasila masih membumi.

Berbagai lomba lintas usia digelar sebagai instrumen edukasi kebangsaan, dari lomba mewarnai untuk anak TK/PAUD, lomba puisi untuk tingkat SD/MI dan lomba pidato tingkat pelajar SMP/Mts, hingga lomba menyanyikan lagu kebangsaan untuk umum. Kegiatan ini dirancang menjadi agenda tahunan yang menyasar sektor pendidikan dan olahraga.

Pagi hari sebelum acara puncak, GM FKPPI juga menggelar upacara internal dan diskusi membahas pentingnya membentuk kompetensi personal, kolaboratif, dan komparatif.

Menariknya, seluruh rangkaian acara yang digelar selama empat hari ini tak hanya bersifat intelektual dan estetis, tetapi juga spiritual. KH. Toha Muntaha, memimpin Dzikir Akbar Refleksi Pancasila. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Masjid Al-Ahwa, kompleks Pondok Pesantren Adz Dzikra Banyuwangi pada sore hari.

“Berpikir bukan hanya soal akal, tetapi juga tentang hati dan kesadaran akan kehadiran Tuhan,” kata Ir Achmad Wahyudi.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menyampaikan apresiasi mendalam atas acara ini dan menegaskan bahwa menjaga Pancasila adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

“Pancasila adalah fondasi rumah besar Indonesia. Bila rapuh, bangunan kebangsaan akan runtuh,” tandasnya.

Ia juga mendukung gagasan pendirian Institut Seni Banyuwangi (ISB) sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif.

Senada dengan itu, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo, mengajak masyarakat untuk menjadi agen perubahan, membangun komitmen kolektif, serta menegakkan integritas dan kejujuran. Dengan gaya khas, ia menyampaikan pantun:

“Jika ingin berenang, berenanglah bersama ikan selar. Jika ingin hidup bermasyarakat, selamilah nilai-nilai luhur Pancasila,” ucapnya.

Diakhir sesi seremonial, Doa disampaikan oleh KH Suyuthi Toha, ulama sepuh Banyuwangi sekaligus membuka pagelaran spektakuler kolaborasi musik antara para keyboardis dan artis Banyuwangi

Kolaborasi dengan komunitas SKYEB (Seniman Keyboard Banyuwangi) yang diketuai Wandra One Nada menjadi bukti bahwa seni dan budaya bisa menjadi jembatan kebangsaan. Pancasila. Lagu-lagu khas daerah seperti Umbul-Umbul Banyuwangi menggema, membangkitkan semangat kolektif dalam irama budaya lokal.

Momen paling fenomenal terjadi saat Dandim 0825 tampil menyanyi duet bersama Demy Yoker, membawakan lagu “Kanggo Riko” yang sontak membuat seluruh hadirin larut dalam suasana gembira. Kolaborasi ini bukan hanya hiburan, tetapi simbol sinergi antara TNI dan rakyat.

Dipenghujung acara, Ketua GM FKPPI kembali menegaskan tekad membentuk Yayasan Seniman dan Institut Seni Banyuwangi, yang disambut positif oleh komunitas seniman.

“Kami percaya, satu lagu dari musisi/penyanyi bisa lebih mengguncang dari pidato seribu politisi,” pungkas Ir Achmad Wahyudi.

Malam Haul Pancasila ini bukan sekadar panggung selebrasi, tetapi juga manifestasi konkret nilai-nilai ideologis yang membumi di tengah masyarakat. GM FKPPI Banyuwangi membuktikan bahwa kreativitas, kolaborasi, dan komitmen kebangsaan bisa dirangkai dalam satu peristiwa yang bermakna dan visioner.

Sumber: Biro Publikasi dan Dokumentasi GM FKPPI 1325 Banyuwangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *