Mandailing Natal Sumut Metrozone net
Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Mandailing (GMPM) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kejari Mandailing Natal,Rabu (16/07/2025)
Dalam aksi unjuk rasa tersebut massa aksi GMPM menilai banyaknya masalah di lingkup Dinas Pendidikan Madina yang tak kunjung selesai mulai dari dugaan indikasi pungli P3K yang sudah menang,dugaan jual beli jabatan kepala sekolah sampai dugaan mark up pembangunan RKB beserta perabotnya (DAK) di sejumlah Sekolah Dasar Negeri bersumber dari APBD 2024 dan Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer beserta perabotnya (DAK) di sejumlah Sekolah Dasar yang bersumber dari APBD 2024 sampai dugaan adanya intervensi dan intimidasi dari oknum DPRD Madina inisial NHN untuk memuluskan kepentingan pribadi.
Ahmad Hidayat Batubara selakus Ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Mandailing Natal mengatakan Dinas Pendidikan Madina harus di evaluasi dan perlu memperbaiki sistem Pendidikan Madina yang dinilai amburadul dan harusnya bercermin pada kejadian-kejadian sebelumnya yang mana beberapa kali Kadis Pendidikan Madina di tersandung kasus Korupsi hingga berujung ke ke jeruji besi.
Hidayat juga menegaskan APH dalam hal ini Kejari Madina untuk mengusut tuntas dugaan pungli terhadap P3K yang sudah menang dan Jual Beli Jabatan Kepala Sekolah karena ini sudah mencederai Dunia Pendidikan,pungkasnya.
Alfarizi Nasution selakus Kordinator Lapangan juga mengatakan Dinas Pendidikan perlu berbenah untuk menjadi lebih baik,jangan biarkan oknum-oknum yang merusak dunia Pendidikan di Madina ini merajalela audit kembali dugaan mark up Pembangnunan Ruang RKB beserta Perabotnya dan Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer beserta perabotnya yang bersumber dari APBD 2024,panggil dan periksa oknum Kabid Dikdas yang menangani proyek tersebut.
Masih Alfarizi,Jangan biarkan ada oknum DPRD Madina melakukan Intervensi terhadap Dinas Pendidikan demi memuluskan hasrat kepentingan pribadinya,tegas alfa.
Dalam aksi di Kantor Dinas Pendidikan Madina terlihat cukup tegang karena setelah bergantian melakukan orasi lalu di tanggapi Kadis Pendidikan Madina M. Daud Batubara,massa aksi merasa tidak puas dengan tanggapan Kadisdik sebab dinilai kurang nyambung dengan apa yang di aspirasikan sehingga terjadi adu mulut dan saling sanggah antara ketua GMPM Madina Ahmad Hidayat Batubara dengan Kadis Pendidikan Madina M. Daud Batubara.
Setelah selesai melakukan aksi unjuk rasa di Dinas Pendidikan Madina lalu massa aksi melanjutkan aksi ke Kantor Kejari Madina.
Terlihat di depan kantor Kejari Madina massa aksi sempat memanjat dan menggoyang pagar kantor tersebut dan mendesak supaya Kejari Madina memanggil beberapa oknum yang diduga terlibat dalam praktik pungli dan dugaan mark up di Dinas Pendidikan Madina.
Massa aksi pun di temui Kasi Intel Kejari Madina Jufri Banjarnahor ,beliau berterima kasih atas aspirasi yang sudah di sampaikan dan Jufri juga mengatakan akan mencari bukti-bukti pendukung terkait tuntutan adek-adek dari GMPM Madina.
Adapun Tuntutan Aksi GMPM MADINA :
1.Meminta Bupati Madina untuk mengevaluasi Kinerja Kepala Dinas,Sekretaris dan Kabid Dikdas Pendidikan Mandailing Natal karena diduga banyaknya masalah.
2.Meminta Oknum DPRD Madina inisial NHN untuk tidak melakukan Intervensi dan Intimidasi Kepada Dinas Pendidikan Madina demi memuluskan kepentingan pribadinya .
3.Meminta Dinas Pendidikan Madina untuk seriyus memperbaiki Sistem Pendidikan di Mandailing Natal karena dinilai bobroknya Pendidikan di Madina saat ini akibat oknumā Disdik yang tidak bertanggung jawab.
4.Meminta Kejari Madina untuk memeriksa oknum Dinas Pendidikan yang diduga terlibat terkait Pungli guru yang lolos P3K 2024 sebesar 20 – 40 Juta dengan modus penempatan.
5.Meminta Kejari Madina untuk memeriksa dugaan jual beli jabatan atau pungli Kepala Sekolah.
6.Meminta Kejari Madina untuk memeriksa sejumlah pihak Dinas Pendidikan terkait dugaan Mark Up Pembangunan RKB beserta Perabotnya (DAK) di Sejumlah Sekolah Dasar Negeri yang bersumber dari APBD 2024.
7.Meminta Kejari Madina untuk memeriksa pihak Disdik Madina terkait dugaan mark up Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer beserta Perabotnya bersumber dari (DAK) di Sejumlah Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Madina APBD 2024.
Peliput:Arbain Lubis