Meulaboh (METROZONE.net) – Organisasi masyarakat Forum Masyarakat Aceh Barat (FORMAT) mengapresiasi Pemerintah pusat yang telah menghargai Undang-Undang Nomor 11 tahun 2026 yang melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih lebih awal dari daerah lain di Indonesia
Patut kita apresiasi Pemerintah pusat karena telah menghargai kekhususan Aceh terkait pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang berbeda dengan provinsi lain di Indonesia yang akan dilantik serentak tanggal 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo,”Kata Jubir Format T. Ediman Saputra, SH, Rabu (12/2-2025)
Ediman menyebutkan bahwa pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di hadapan Mahkamah Syariyah dalam sidang pleno DPRA merupakan implementasi dari UUPA Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh sebagaimana yang diatur dalam pasal 69 huruf c
Sebagaimana diketahui, hari ini Rabu tanggal 12 Februari 2025 Mualem – Dek Fadh dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam sidang pleno DPRA di hadapan Mahkamah Syariyah.
Pelantikan yang dilaksanakan lebih awal dari daerah lain merupakan sejarah baru bagi Provinsi Aceh yang memiliki kekhususan yang berdasarkan UUPA Nomor 11 tahun 2026 tentang Pemerintahan Aceh,”kata Ediman
“Tentunya kita menghargai bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah merespon atas desakan semua pihak yang meminta agar pelantikan kepala daerah terpilih baik Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dan Bupati dan Wakil Bupati terpilih di kabupaten/kota harus berpedoman pada UUPA, dan alhamdulilah sudah direspon oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,”Ucap Ediman
“Semoga saja kedepan, Gubernur Aceh Muzakir Manaf terus membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat dalam konteks pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Aceh, dan saya yakin bahwa Gubernur Aceh Mualem dinilai sosok yang mampu membangun komunikasi secara baik dalam konteks pembangunan dan kekhususan Aceh dengan pemerintah pusat melalui presiden RI Prabowo Subianto menuju masa depan Aceh yang lebih baik,” Pungkas Ediman yang juga tokoh muda Aceh Barat
Penulis: Almanudar
