Dibalik Jeruji, Perayaan Siwaratri Momen Penguatan Mental Dan Spiritual Bagi Warga Binaan

Berita28 Dilihat

Bangli, Metrozone.Net- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bangli yang beragama Hindu melaksanakan kegiatan persembahyangan bersama sebagai rangkaian perayaan Hari Raya Siwaratri. Kegiatan ini dilaksanakan agar warga binaan dapat mendalami makna dari hari Raya Siwaratri sekaligus penguatan mental dan spiritual. Kegiatan yang diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangli, Senin (27/01).

Hari Raya Siwaratri merupakan Hari Raya yang dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia, tak terkecuali WBP Lapas Narkotika Bangli. Walaupun mereka berada di dalam Lapas, mereka tetap bisa merasakan Hari Raya selayaknya orang lain.

Selain persembahyangan bersama, kegiatan ini juga dilengkapi dengan dharma tula/bimbingan rohani yang disampaikan oleh Wayan Sudarma seorang tokoh agama Hindu dari Kemenag Bangli. Wayan Sudarma menyampaikan bahwa Hari Raya Siwaratri dijadikan momentum untuk intropeksi diri dan penyadaran . “Dosa yang kita lakukan dalam hal ini tidak berarti dilebur tapi kita introspeksi diri untuk terus melakukan kebaikan dan menuju jalan terang. Perayaan malam Siwaratri dimaksudkan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan serta pengendalian diri, “ucapnya.

Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon yang ditemui secara terpisah menyampaikan bahwa Lapas Narkotika Bangli selalu memberikan WBP untuk tetap bisa merayakan Hari Raya mereka masing-masing. “Kita selalu berupaya agar semua WBP bisa merasakan Hari Raya mereka walaupun sedang berada di dalam jeruji besi. karena ini juga merupakan suatu pembinaan dari kami dengan harapan agar WBP selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Marulye Simbolon.

Kegiatan persembahyangan bersama dan dharma tula ini berlangsung dalam suasana penuh khidmat dan penuh kebersamaan. Para warga binaan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, yang diharapkan dapat memberikan ketenangan batin dan semangat baru dalam menjalani proses rehabilitasi dan pembinaan di Lapas.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *