Desa Laru Baringin Kecamatan Tambangan Mandailing Natal Di Nobatkan Sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif Oleh Bawaslu Provinsi Sumatra Utara

Blog184 Dilihat

 

 

Kecamatan Tambangan Mandailing Natal Metrozone.net

Bawaslu Provinsi Sumatera Utara bersama Bawaslu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meresmikan Desa Laru Baringin, Kecamatan Tambangan sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif, Minggu (10/11).

Acara Peresmian yang dilakukan di UPTD SMP Negeri 1 Tambangan. berjalan sukses dan meriah yang diiringi tabuhan Gordang Sembilan sebagai tanda prosesi peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif itu segera dilakukan.

Anggota Bawaslu Madina, Bambang Saswanda mengatakan, Kampung Pengawasan Partisipatif ini adalah program Bawaslu RI yang harus dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten, untuk partisipasi masyarakat dalam pengawasan.

Di Sumatera Utara Bawaslu Provinsi membuat 33 titik kampung pengawasan, yang mana satu kabupaten satu. Designnya untuk mendekatkan masyarakat agar lebih memahami pengawasan, yang sekaligus mendorong menjadi pelaku pengawasan partisipatif, untuk menolak politik uang. Ujarnya

Sementara anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Joko Arief Budiono, menyampaikan alasannya Bawaslu harus melibatkan masyarakat melakukan pengawasan. Katanya, karena keterbatasan jumlah personel dibandingkan dengan jumlah pemilih.

“Bawaslu tidak bisa berdiri sendiri melakukan proses pengawasan, karena jumlahnya sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pemilih. Alasan keterbatasan inilah, Bawaslu harus melibatkan masyarakat berpartisipasi melakukan pengawasan,” sebut Joko, dalam sambutannya.

Joko juga mengungkapkan tentang terpilihnya Desa Laru Baringin menjadi Kampung Pengawasan Partisipatif di Madina. Sebutnya, bukanlah secara tiba-tiba, tapi karena Bawaslu sudah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan.

“Desa ini desa yang inklusif dan terbuka. Jadi ini simbol untuk melibatkan masyarakat melakukan pengawasan partisipatif, terutama untuk menolak money politik. Sebab tidak ada orang yang bisa lepas dari kemiskinan karena money politik,” terang Joko.

Acara peresmian ini tidak berlangsung lama. Namun acara tersebut tampak dihadiri oleh Ketua Bawaslu Madina, Aliaga Hasibuan beserta komisioner lainnya, berikut Panwascam. Serta perwakilan dari TNI/Polri, tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh agama.

Peliput: Arbain Lubis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *