Aceh Barat – Guna menekan dan mengendalikan inflasi daerah, Forkopimda Aceh Barat menggelar rapat koordinasi dan membangun komunikasi di Ruangan Rapat Bupati Aceh Barat yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Desa Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan, Rabu (3/1/2024)
Adapun unsur pejabat Forkopimda yang tampak hadir dalam Ruang Duek Pakat diantaranya, Pj. Bupati Drs. Mahdi Efendi, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Muhammad Syafii Nasution, Wakapolres Kompol Iswahyudi, S.H., CPHR, Kajari Siswanto, S.H., Kabulog Suhadi, Kepala BPS Rudi Hermanto, Kepala KPPN Linggo, Kepala Inspektorat Zakaria, Kadishub Dodi Bima Sahputra, SSTP., M.Si., Kadisperindagkop Fauzi, S.H., Kadis Pangan Kamarusnur dan pemangku kepentingan lainnya.
Dari balik layar, Menteri Dalam Negeri membahas berbagai isu utama yang berkembang di tengah masyarakat terkait lapangan pekerjaan dan stabilitas harga Bahan Pangan Pokok (Bapok) hingga isu – isu lainnya.
Sementara Kepala BPS menambahkan bahwa komponen dari pembentukan inflasi yang mengalami inflasi tertinggi adalah didorong dari kebutuhan makanan dan Sembako yang disebabkan oleh perayaan hari besar keagamaan nasional, momen puasa – lebaran hingga Nataru. Dan komoditas yang dominan menyumbangkan inflasi di Tahun 2023 adalah Beras, Cabai Rawit, Bawang Putih dan daging Ayam Ras.
Masih dari balik layar, Kepala Staf Kepresidenan RI memberikan apresiasi kepada Kemendagri beserta seluruh Jajaran Tim Pengendalian Inflasi yang telah berhasil mengendalikan inflasi hingga tingkat daerah.
Adapun Forum Rakor ini adalah untuk memonitoring dan mengevaluasi perkembangan Program Kerja (Progja) Provinsi dan Kabupaten/Kota yang dituangkan dalam Peta Jalan (Road Maps) pengendalian inflasi di periode 2022 – 2024.
(Almanudar)
