Banyuwangi, Metrozone.Net- Dampak Penetrasi APH di tempat karaoke di Banyuwangi mendapat sorotan tajam oleh aktivis muda asal Kecamatan Songgon angkat bicara. Melihat kondisi tanggung jawab nasib para pekerja pemandu lagu tidak bisa bekerja.(8/02/2025)
Aktivis eks Mahasiswa Dana Wijaya dalam hal ini menanggapi dari segi keberlanjutan kehidupan pemandu karaoke atau yang dikenal LC lantaran tidak mendapatkan penghasilan sejak dilakukan perubahan kebijakan di tempat kerja oleh pihak pengelola.
“Sudah sebulan ini Pemandu Karaoke atau Ladies company (LC) tidak bisa bekerja seperti sedia kala, sehingga pendapatan menurun tajam/Drastis,” ungkap Dana.
Menurut Dana jika melihat dari segi kehidupan LC, mereka bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan ada juga yang memiliki tanggung jawab keluarga di rumah.
“Bayangkan mereka dengan perjuangannya meninggalkan rumah tanpa menghiraukan resiko, bahkan seorang perempuan yang notabennya cukup di rumah saja karena kondisi ekonomi yang mendesak dengan segala kebutuhan tidak diperdulikan,”tegas Dana.
Belum lagi menurut dana dengan tegas menyatakan LC yang statusnya Janda dan memiliki anak pastinya mereka harus mencukupi mulai dari kebutuhan sehari-hari makan, beli susu, Pampres dan lainnya.
“LC Butuh Melangsungkan Hidupnya
Begini kata Aktivis Muda Banyuwangi,” sambungnya.
Atas Beberapa Razia intens serta atensi dari APH. Tempat-tempat Hiburan malam mulai Patuh terkait SOP Peredaran Miras ditempat mereka masing-masing.
Namun hal baik ini, berdampak negatif bagi pelaku entertaint salah satunya yang biasa kita sebut LC (Ladies Company).
Iya menambahkan, bahwa ada salah satu LC Banyuwangi yang tak mau disebut namanya.
“Kami bekerja sebagai LC bukanlah keinginan melaikan Karena himpitan ekonomi dan kondisi,” ungkapnya
Lantas melihat Kondisi tersebut, siapa yang bertanggung jawab?
Bagaimana kami menghidupi anak-anak kami?
Bagaimana kami bisa membayar cicilan bulanan?
Bagaimana kami membayar listrik dan air dirumah kami.
Hal yang sedemikian membuat Dana merasa miris dan iba. Maka, dengan kondisi seperti ini harus ada benang merah atau solusi yang terbaik dari para pemangku kebijakan.
“Berdosalah jika hari ini hanya diam saja melihat penderitaan yang dihadapi para pelaku yang hidup di dunia entertainnya,” cetusnya.
Dana Juga menegaskan Bahwa LC Juga salah satu profesi yang di akui di indonesia bahkan bersertifikasi.
dan Dana Juga menyampaikan Bahwa LC juga warga negara indonesia dan warga Banyuwangi.
“Mari duduk bersama, mencari benang merah dengan menjunjung tinggi rasa keadilan,” pungkasnya.
Sumber: Aktivis muda Dana Wijaya