Dalam Kunjungan Kerja di Kabupaten Banyuwangi Presiden Jokowi Beri Jempol untuk Bumi Blambangan

Nasional78 Dilihat

Banyuwangi,– Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, pada Rabu (27-12-2023). Ini sudah beberapa kali Jokowi ke Banyuwangi selama menjabat sebagai Presiden sejak 2014.

Ditanya kesannya selama mengunjungi Banyuwangi, Presiden mengacungkan jempolnya sambil tersenyum.

Kunjungan perdana Presiden Jokowi ke Banyuwangi, pada 25 Juni 2020. Saat itu, Presiden meninjau unit Pasar Pelayanan Publik, di Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi. Selain itu, juga mengecek destinasi wisata yang ketika itu terdampak pandemi Covid-19.

Kunjungan kedua, Presiden ke Banyuwangi untuk menghadiri peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) pada 9 Januari 2023.

Pada kunjungannya kali ini, Presiden melakukan sejumlah agenda. Mulai dialog dengan warga penerima SK Biru program TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria) di Lapangan Maron Genteng, meninjau pembagian BLT El Nino di Kantor Pos Genteng, hingga meninjau Pasar Rogojampi.

Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Tiba di Pasar Rogojampi, Jokowi langsung menuju pedagang buah. Di lapak milik Nur Afifah, Presiden memilih dan membeli mangga.

“Tadi Pak Jokowi tanya-tanya harga mangga. Alhamdulilah beliau beli 3 kilogram. Mangga saya dibeli Rp 150.000 satu kilogram, padahal harganya Rp 15.000. Alhamduliullah,” kata Afifah.

Di sana, Presiden Jokowi juga mengunjungi sejumlah kios dan bertanya langsung kepada para pedagang terkait kondisi harga dimulai dari harga cabai, bawang merah, hingga beras. Presiden juga langsung bertanya harga jual cabai kepada para pedagang.

“Harga cabai Rp75 ribu cabai kecil, cabai besar Rp50 ribu,” jelas Siti.

Siti pun menyampaikan bahwa harga tersebut telah mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelumnya yang bisa mencapai hingga Rp100 ribu perkilogramnya.

“Semoga bisa turun lagi harga-harga kebutuhan pokok,” tuturnya.

Pedagang lainnya, Nina, penjual sembako menuturkan bahwa Presiden juga turut mengecek mengenai harga beras serta stok beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) dari Bulog. Nina menyampaikan bahwa distribusi beras SPHP di pasar tersebut tergolong lancar.

“(Presiden bertanya) Stoknya berjalan lancar? Pengirimannya lancar? Lancar alhamdulillah gak pake telat buat masyarakat,” ujar Nina.

Meskipun demikian, menurutnya harga beras saat ini tergolong meningkat. Tetapi, dirinya menilai dengan adanya beras SPHP dari Bulog tersebut dapat membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga sembako khususnya beras.

“Kalau beras sekarang agak naik sedikit, tapi ada bantuan beras dari Bulog ini sangat terbantu,” tandasnya.

Di Pasar Rogojampi, selain memantau harga, Presiden juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai pada para pedagang.

Dalam kesempatan itu, dijelaskan salah satu upaya menjaga daya beli masyarakat dengan menyalurkan Bantuan Tunai Langsung El Nino.

“BLT El Nino untuk menyuntik daya beli rakyat, yang terkena dampak El Nino seperti produksi pertanian menurun, sehingga kita suntikkan harapannya daya beli masyarakat bisa kembali normal. Bantuan ini disalurkan untuk 18 juta penerima manfaat,” kata Presiden Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *