Dak Mempan Dipadah, Tambang Ilekgal Terus Gasak Sungai di Jalan Laut Sungailiat

Daerah325 Dilihat

SUNGAILIAT – “Dak mempan dipadah”, begitulah orang Bangka bilang untuk menyebut kelakuan penambang timah ilekgal yang tetap nekad menambang di kawasan Jalan Laut, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Meski sudah sering diimbau, para penambang ini tetap maksa kerja. Penegakan hukum yang lemah jugak jadi alasan mereka berani beraksi. Padahal lokasi tambang itu dekat dengan pemukiman warga dan sangat jelas tampak di depan mata. Tapi, aparat penegak hukum (APH) seolah tutup mata dan telinga.

Senin (7/4/2025), media ini nengok langsung ke lokasi. Ponton-ponton tambang inkonvensional (TI) jenis rajuk tower dan gearbox tampak masih aktif menggali pasir timah di aliran sungai. Suara mesin bersahut-sahutan, bikin suasana jadi riuh macam pesta.

“Itu Bang, lihatlah sendiri. Penambang tetap kerja terang-terangan. Di situ jugak masih ado cantingan, yang katanya untuk jatah oknum media,” ujar Pur, salah seorang warga.

Tambang ini seakan bebas hambatan. Meski sudah sering jadi sorotan, belum jugak ado tindakan tegas dari aparat. Informasi di lapangan nyebutkan, tambang ini diduga kuat dilindungi oleh pihak-pihak tertentu.

Salah satunya berinisial R, yang dulunya sering kelihatan mondar-mandir di kantor media. Sekarang R ngakunya wartawan dan diduga nyiapkan duit Rp50 ribu buat “jatah” oknum yang ngaku media kalau datang ke lokasi tambang.

Masih dari sumber yang samo, R pernah nelpon salah satu media yang sempat beritakan aktivitas tambang itu, ngajak datang ke lokasi buat ambil duit jatah tersebut. Selain R, ado jugak inisial J dan K yang disebut-sebut terlibat. J meskipun jarang nampak, katanya punya ponton yang dijalankan oleh anak buahnya.

Aktivitas tambang ini kabarnya berjalan lancar karena ado yang ngatur dari oknum satuan Polairud. Warga sekitar yang dak mau namanya disebut bilang, aparat cuma kasih imbauan tanpa tindak lanjut.

“Sudah ado imbauan, tapi dak ditindak. Katanya masih ado cantingan untuk oknum media online. Tapi buktinya, mereka tetap menambang. Aku curiga ado yang beking, makanya mereka berani,” ucapnya.

Sampai kapan tambang ilekgal di Jalan Laut ini bakal ditertibkan? Entahlah. Mungkin cuma aparat dan Tuhan yang tau jawaban e.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *