Aceh Timur (METROZONE.net) – Gejolak sosial di wilayah lingkar tambang Blok A PT Medco E dan PT. Malaka Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, diduga kian memanas, Cakrawala Muda Aceh (CMA) minta pemerintah usut tuntas persoalan Rakyat, Sabtu (1/11/2025).
Sebelumnya pengambilan sumur minyak JR 50 sudah dilakukan aksi oleh masyarakat di Desa Bandar Baro pada 28 Oktober 2025, kini gelaran aksi mencuat dengan gerakan aliansi masyarakat dari Desa Jambo Bale, Alue Ie Mirah, Jambo Lubok, Suka Makmu, hingga kawasan ROW Kecamatan Julok akan ikut bersuara.
Ketua Umum Cakrawala Muda Aceh (CMA) Aceh, Muhammad revalansyah, menyatakan keprihatinannya terhadap sikap perusahaan yang dinilai tidak setara dan tidak adil dalam menyalurkan dampak sosial terhadap masyarakat.
“Kami mendapatkan informasi dari warga setempat, kebijakan dampak sosial yang diberikan oleh perusahaan pemicu kecemburuan sosial di wilayah lingkar tambang,”ujar Muhammad revalansyah.
Kata Muhammad revalansyah, kecemburuan sosial ini muncul karena ada perbedaan antara ring-ring yang berada di wilayah tambang tersebut, sehingga perusahaan dinilai gagal menjaga komunikasi dengan masyarakat sekitar.
“Kita dari CMA akan membantu masyarakat mengusut tuntas persoalan ini, agar dampak sosial yang di berikan oleh tambang Minyak dan Gas ini bisa dinikmati masyarakat wilayah tambang,”ungkap Muhammad revalansyah.
Muhammad revalansyah menyebutkan, perusahaan sudah beroperasi selama 7 tahun. Selama itu, dampak sosial yang diberikan kepada masyarakat menurut keluhan warga hanya satu desa saja.
“Kita akan selidiki juga terkait ini dengan akurat, sehingga tidak akan menimbulkan resah pada warga di wilayah tambang,”imbuh Muhammad revalansyah.
Seharusnya pemerintah hadir untuk menengah persoalan ini jangan hanya melihat dan menunggu respek kemarahan warga setempat baru ada penyelesaian.
“Kami mendesak pemerintah kabupaten Aceh Timur, untuk segera menuntaskan persoalan yang terjadi antara PT Medco E dan PT. Malaka dengan warga, ingat masyarakat hanya menuntut haknya sebagai desa yang terdampak dari perusahaan,”tegas Muhammad revalansyah.
Perlu diketahui, Aliansi AMC-AC akan berencana menggelar aksi damai pada Selasa, 4 November 2025, di kawasan Simpang Café Apung ROW PT Medco, Aceh Timur.
“Surat pemberitahuan aksi telah dilayangkan ke Polres Aceh Timur, ini bukti protes masyarakat untuk menuntut keadilan,” tutup Muhammad revalansyah.






