Batam,- Buruh Batam menyesalkan kenaikan tarif listrik sebesar 9% di tengah kesulitan ekonomi yang membebani masyarakat Kota Batam. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Serikat Buruh FSPMI Kota Batam, Yapet Ramon, kepada media ini, Rabu (3/7/2024).
Menurut Ramon, saat ini tidak tepat PLN Batam menaikkan tarif listrik sebesar 9% di tengah sulitnya lapangan pekerjaan, gelombang PHK yang dihadapi buruh, biaya kebutuhan anak masuk sekolah. Belum lagi gas elpiji naik 30%, parkir naik 100%, potongan PPh 5% sampai 15% dan kebutuhan sembako yang terus naik.
“Saat ini ekonomi sedang sulit, pemerintah jangan menambah beban masyarakat dengan menaikan tarif listrik, kami meminta Pemko Batam membatalkan kenaikan tarif listrik tersebut,” tegas Ramon.
Terakhir, Ramon mengatakan buruh Batam akan mengadakan aksi unjuk rasa pada senin depan ke Kantor Wali Kota Batam Muhammad Rudi, terkait kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat.
Pewarta: Hans