Banyuwangi,- Beredar narasi anggota Polsek Rogojampi melakukan aksi premanisme. Padahal kejadiannya tidak seperti narasi yang beredar.
Kejadian yang dinarasikan premanisme itu terjadi usai adanya cek-cok antara anggota Polsek Rogojampi, Aiptu YF dengan salah seorang warga berinisial AD. Insiden terjadi di Mapolsek Rogojampi pada 9 Apil 2024 lalu.
Cek-cok yang terjadi sebenarnya perkara salah paham. Hal itu ditegaskan oleh salah satu anggota Polsek Rogojampi, Briptu YG yang saat itu berada di lokasi.
Dia menjelaskan duduk perkaranya gegara warga berinisial AD yang saat itu masuk ke Polsek Rogojampi. AD hendak menemui keluarganya yang saat itu tengah melapor ke SPKT.
“AD saat itu datang ke Mapolsek mengenakan celana pendek,” kata Briptu YG.
Sesuai SOP cara berpakaian AD dinilai tidak sopan. Oleh karenanya, Aiptu YF pun menegur AD diminta keluar dan ganti pakaian yang lebih rapi.
Teguran itulah yang memicu konflik diantara keduanya. Mereka terlibat adu mulut hingga ke depan Mapolsek.
AD beralasan tergesa-gesa sehingga dia nekat datang mengenakan celana pendek. Sementara Aiptu YF hanya berupaya menegakan SOP.
Aksi itu disaksikan oleh banyak warga dan pengendara. Insiden ini kemudian dinarasikan sebagai aksi premanisme polisi. Padahal sebenarnya gara-gara salah paham.
“Saat itu saya melerai keduanya dan mereka saya minta berdamai,” ujarnya.
Editor: 5093N9
