Berani Baik, Bukan Berani Bully: Babinsa Parijatah Wetan Tanamkan Nilai Anti-Perundungan Sejak Dini

Srono, Metrozone.net– Suasana berbeda terlihat di SDN 4 Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, pada Rabu (12/11/2025) pagi. Ratusan siswa kelas 4, 5, dan 6 tampak antusias mengikuti kegiatan sosialisasi anti-bullying yang digelar oleh Babinsa Parijatah Wetan, Sertu Irfan Gunarjo, dari Koramil 0825/08 Srono.

Kegiatan ini berlangsung di Dusun Melik, Desa Parijatah Wetan, dengan melibatkan unsur pemerintah desa, pihak sekolah, dan aparat wilayah. Hadir pula Kepala Dusun Melik, Bapak Kurnadi Efendi, serta para guru SDN 4 Parijatah Wetan yang turut mendampingi jalannya sosialisasi.

Menanamkan Rasa Empati dan Disiplin di Kalangan Siswa, Dalam penyampaiannya, Sertu Irfan Gunarjo menekankan pentingnya menumbuhkan rasa empati dan saling menghargai di lingkungan sekolah. Ia menjelaskan bahwa tindakan bullying bukan hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga dapat melukai mental dan harga diri seseorang.

“Anak-anak harus tahu bahwa berani itu bukan berarti menindas. Berani itu ketika kita bisa berbuat baik, menolong teman, dan menolak perundungan,” tegas Sertu Irfan di hadapan para siswa.

Ia juga mengajak siswa untuk berani melapor kepada guru atau pihak berwenang apabila melihat teman yang menjadi korban bullying. Menurutnya, sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan membahagiakan bagi semua anak.

Sekolah dan Pemerintah Desa Apresiasi Langkah Babinsa, Kepala Dusun Melik, Kurnadi Efendi, mengapresiasi inisiatif Babinsa dalam memberikan edukasi sosial kepada anak-anak usia sekolah dasar. Menurutnya, kegiatan semacam ini memiliki dampak besar dalam membentuk karakter generasi muda di tingkat desa.

“Edukasi dari TNI seperti ini sangat membantu sekolah dan masyarakat. Anak-anak jadi tahu bagaimana bersikap baik, disiplin, dan menghargai sesama,” ujarnya.

Para guru SDN 4 Parijatah Wetan juga mendukung penuh kegiatan tersebut dan berharap dapat dilakukan secara berkelanjutan agar nilai-nilai positif dapat tertanam kuat di diri para siswa.

Membangun Generasi Hebat Tanpa Kekerasan, Melalui kegiatan sosialisasi ini, Babinsa berharap para siswa dapat memahami bahwa perundungan bukanlah hal sepele dan dapat berdampak panjang bagi korban. Pendidikan karakter sejak dini dinilai sebagai langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, ramah, dan bebas kekerasan.

Kegiatan yang berlangsung penuh semangat itu diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Siswa tampak antusias menjawab pertanyaan dan berjanji akan menjadi pelindung bagi teman-temannya di sekolah.

Sosialisasi berjalan aman, tertib, dan penuh keceriaan, sekaligus menegaskan peran Babinsa sebagai penggerak sosial yang aktif membangun karakter anak bangsa di tingkat desa.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *