Banjarmasin, Metrozone.net –
Rabu (29/10) pagi, aroma gurih menyeruak dari dapur kegiatan kerja Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Beberapa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tengah mengikuti program kemandirian bidang kuliner dengan fokus pada pembuatan risoles, salah satu produk olahan yang menjadi favorit di kantin Lapas.
Dengan penuh semangat, para WBP yang tergabung dalam program ini belajar mengolah adonan, membuat isi, menggulung, hingga menggoreng risoles dengan bimbingan petugas Subseksi Bimbingan Kerja. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan memasak, tetapi juga menanamkan nilai kerja sama, kebersihan, dan tanggung jawab.
Salah satu peserta kegiatan mengungkapkan rasa bangganya dapat mengikuti pelatihan kuliner ini.
“Senang bisa belajar bikin risoles. Awalnya saya tidak bisa masak, tapi sekarang sudah mulai bisa. Hasilnya juga bisa dijual di kantin, jadi terasa bermanfaat,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, melalui Kasi Giatja, Hazairin, menjelaskan bahwa program kuliner ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang dirancang untuk memberikan bekal keterampilan kerja nyata bagi para WBP.
“Program kuliner seperti pembuatan risoles ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan jiwa wirausaha. Hasil olahan para WBP juga dijual di kantin Lapas sebagai bagian dari pembelajaran ekonomi kreatif,” tutur Kalapas.
Melalui program ini, Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus berkomitmen menciptakan pembinaan yang berdaya guna dan berkelanjutan, sehingga setiap WBP memiliki bekal keterampilan produktif untuk membangun kehidupan baru setelah bebas nanti. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
