Mandailing Natal Metrozone.net
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mandailing Natal laksanakan kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 pada sampel rumah tangga Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution, B.App, Fin., M.Fin. Rabu (21/08).
Pendataan yang dilakukan di ruang kerja wakil Bapati Madina berjalan lancar didampingi oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Madina Frits Fahridws Damanik beserta tim
Sakernas Agustus 2024 ini merupakan sumber data indikator makro ketenagakerjaan yang sangat penting. Fenomena pengangguran terbuka, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang menggambarkan daya serap angkatan kerja pada pasar kerja di Kabupaten Madina akan tergambar dari hasil kegiatan ini.
Sakernas juga dapat menampilkan indikator ketenagakerjaan lain seperti tingkat pendidikan pekerja dan pengangguran, tingkat upah yang diterima pekerja, lapangan pekerjaan utama, pengalaman kerja dan bahkan jumlah jam kerja. Berbagai indikator ini tentu sangat penting dalam analisis dan upaya pengambilan kebijakan dalam rangka penurunan jumlah pengangguran oleh para stakeholder terkait.
Di sisi lain Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution saat mengikuti pedataan menyambut hangat tim pendata dari BPS Madina. Beliau juga mendukung penuh pelaksanaan kegiatan sakernas ini, hal ini dibuktikan dengan respon beliau yang sangat jujur dan terbuka pada saat dilakukan interview oleh petugas.
Saya sangat berterima kasih kepada petugas pedaatan BPS Madina karena sudah menjalakan tugasnya dengan baik, saya dan seluruh masyarakat Madina mendukung sepenuhnya pelaksanaan Sakernas ini. ujarnya.
Disisi lain, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Madina Frits Fahridws Damanik saat diwawancarai menyampaikan bahwa peran masyarakat juga sangat penting dalam menyukseskan kegiatan rutin tahunan Sakernas ini. Beliau juga berharap masyarakat dapat menjawab secara jujur sesuai dengan kondisi apa adanya dari para responden. Hal ini tentu sangat menentukan kualitas hasil pendataan.
Selanjutnya beliau juga menyampaikan kondisi pengangguran di Madina yaitu tahun 2023 mencapai 7,45%, menurun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 7,64 %. Adapun TPAK di tahun 2023 hanya mencapai 63,07%, padahal di tahun sebelumnya 2022 dapat mencapai 71,15 %, tutupnya.
(Peliput”Tim)