Babinsa Parangharjo Koramil Songgon Hidupkan Kembali Semangat Srikandi Blambangan di Hari Pahlawan

Songgon, Metrozone.net- Dalam momentum Hari Pahlawan 10 November 2025, Sertu Sudarto selaku Babinsa Desa Parangharjo membuktikan bahwa tugas mengayomi rakyat tak hanya soal keamanan, tetapi juga menjaga nyala api patriotisme generasi muda. Pagi itu, sang prajurit TNI bergabung dengan 15 peserta dari Yayasan PKBM Al-Fayyad 2 dalam napak tilas menuju petilasan Sayu Wiwit—Srikandi Blambangan yang namanya hampir terkubur waktu. Dari Pendopo Balai Desa Parangharjo, mereka melangkah bersama menyusuri jejak sejarah yang telah berusia ratusan tahun, mengusung tema “Meneladani Semangat Juang Pahlawan Blambangan” dengan penuh khidmat.

Kehadiran Sertu Sudarto dalam kegiatan yang berlangsung pukul 08.30 hingga 10.00 WIB ini bukan sekadar formalitas. Babinsa Parangharjo itu aktif mendampingi para peserta—mulai dari pelajar hingga tokoh masyarakat—dalam perjalanan spiritual ke makam pahlawan wanita yang pernah berjuang melawan kolonialisme Belanda. Di sisi Sekretaris Desa Koirul, Kepala PKBM Putri Rizqi Fauziayah, S.Pd., dan Kepala Dusun Rizal, sosok Sertu Sudarto menjadi representasi nyata sinergi TNI-Rakyat yang tidak lekang oleh zaman. “Babinsa kami tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam pelestarian nilai-nilai kepahlawanan,” ujar Koirul di sela-sela acara.

Napak tilas yang digagas Yayasan KFK Al-Maulana ini dimulai dengan berkumpul di Pendopo Balai Desa pada pukul 08.30 WIB, kemudian dilanjutkan perjalanan kaki menuju petilasan Sayu Wiwit. Setibanya di lokasi pukul 09.00 WIB, seluruh peserta dipimpin Sertu Sudarto untuk melakukan doa bersama dan tabur bunga sebagai penghormatan kepada sang pejuang perempuan. Momen hening itu seakan mengingatkan bahwa kemerdekaan yang kini dinikmati adalah hasil pengorbanan darah dan air mata para pahlawan—termasuk Sayu Wiwit yang namanya kini mulai dikenang kembali berkat peran aktif Babinsa di garis depan.

Kegiatan yang berakhir tertib pada pukul 09.15 WIB ini menjadi bukti konkret bahwa peran Babinsa di era modern telah bertransformasi. Sertu Sudarto dan rekan-rekannya tidak hanya bertugas di pos komando, melainkan turun langsung membangun kesadaran sejarah di tengah masyarakat. Dalam bayang-bayang petilasan Sayu Wiwit yang sunyi, semangat juang Blambangan kembali berkobar—ditiup angin perubahan oleh tangan-tangan prajurit TNI yang tetap setia mengabdi di garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sumber: Kodim Banyuwangi semakin produktif,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *