Banyuwangi,- Maraknya kejadian Pencurian Kendaraan Bermotor (CURANMOR) di wilayah Hukum Polresta Banyuwangi, terutamanya wilayah Banyuwangi Selatan menjadi perhatian Satreskrim Polresta Banyuwangi, Kamis (07/03/2024).
Salahsatu pelapor atas nama, Ahmad Pujiono (foto kiri) warga desa tapanrejo kecamatan Muncar yang motornya hilang di area persawahan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polresta Banyuwangi. Terutama Unit Resmob Selatan yang telah ber-jibaku dalam penanganan kasus Pencurian Kendaraan Bermotor tersebut.
“Saya diberi kabar kemarin disuruh ke Polresta Banyuwangi, setibanya disana mendapatkan kabar bahwa yang mencuri motor sudah tertangkap. Dan motor berada dipolresta untuk menjadi barang bukti, yang sekarang sudah limpahkan ke pengadilan setelah selesai nanti baru motor akan dikembalikan ke saya,”ucap Pujiono.
Ahmad Pujiono selaku korban merasa senang dikarenakan pencuri yang selama ini meresahkan didaeranya sudah tertangkap.
“Alhamdulillah dengan tertangkapnya pencuri, yang selama ini meresahkan sudah tertangkap mas. Dan sekarang warga desa tapanrejo lebih tenang untuk aktivitas meskipun di area persawahan sekalipun,”ujarnya saat ditemui awak media.
Lebih lanjut berkat pengungkapan tersebut, kini wilayah yang menjadi sasaran kejahatan sudah hampir tidak pernah terjadi lagi kasus serupa. Hidayat (foto kanan) sebagai Warga asli Muncar sangat mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia terlebih, Polresta Banyuwangi atas kerja kerasnya dalam mengungkap kasus Pencurian Kendaraan Bermotor di wilayah hukum Muncar Tegaldlimo dan Srono.
“Terima kasih atas kerja keras yang dilakukan. Satuan Unit Resmob wilayah Selatan sudah cepat dalam menanggapi Pelaporan Masyarakat kepada pihak Polsek terdekat hingga Polresta Banyuwangi.
Dayat (sapaan akrabnya) berharap kinerja Polresta Banyuwangi sudah baik dalam Harkamtipmas, terlebih Unit Resmob Bagian Selatan yang selama ini terlihat kerjanya total dalam pelayanan pelaporan kepada pihak kepolisian.
“Besar harapan kami sebagai masyarakat, Aparat Penegak Hukum (APH) dapat selalu menjaga keamanan dan kenyamanan, mengigat tingkat kerawanan masih tinggi apalagi wilayah desa-desa dengan minimnya penerangan akan menjadi sasaran lunak bagi para pelaku kejahatan. Ditambah kurang beberapa hari lagi Masyarakat akan memasuki bulan Suci Ramadhan,”jelas Dayat.
Pewarta: 5093N9/Team