Batam, Metrozone.Net- Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Rempang dan Galang terkoneksi oleh Jembatan Barelang. Hal itu diutarakan oleh Aktivis Buruh Kota Batam, Yapet Ramon, kepada Metrozone.net, Jumat (15/11/2024).
Menurut Ramon, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam, pada akhir tahun 2023 menyatakan jumlah penduduk Batam mencapai 1.260.785 jiwa, dengan kepadatan 1.200 jiwa/km².
Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, Batam juga memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia.
Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang Melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.
Batam merupakan kota industri yang terbagi menjadi industri berat dan industri ringan. Industri berat didominasi oleh industri galangan kapal, industri fabrikasi, industri baja, industri logam dan lainnya. Sedangkan industri ringan meliputi industri manufacturing, industri elektronika, industri garment, industri plastik dan lainnya. Selain itu, Batam juga dikenal memiliki produksi galangan kapal terbesar di Indonesia.
“Representative masyarakat untuk menjadi pemimpinnya adalah Nuryanto-Hardi (NADI) representative yang nasionalis, agamis dan buruh/pekerja,” ujar Ramon.
Terakhir, Ramon mengatakan bahwa NADI memiliki kesesuaian untuk memimpin kota Batam ke depan. Figur Nuryanto-Hardi diyakini menjadi pemenang di Pemilihan Kepala Daerah Kota Batam pada tanggal 27 November 2024 dan akan memimpin Kota Batam periode 2025-2030.
Pewarta: Hans
