Aksi Damai Dosen ASN Kemdikti Saintek Tuntut Kejelasan Tukin di Depan Istana Merdeka

Berita365 Dilihat

Jakarta, 3 Februari 2025

Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikti) dari bidang Sains dan Teknologi (Saintek) akan menggelar aksi damai di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 3 Februari 2025. Aksi ini bertujuan untuk menuntut kejelasan dan keadilan terkait Tunjangan Kinerja (Tukin) yang telah menjadi persoalan selama lebih dari satu dekade.

Tuntutan Tukin: Harga Mati
Aksi ini akan dimulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan melibatkan seluruh Dosen ASN Kemdikti Saintek dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik yang berstatus Satuan Kerja (Satker), Badan Layanan Umum (BLU), maupun Badan Hukum (BH). Para peserta berharap dapat menarik perhatian Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk segera memberikan solusi konkret atas persoalan ini.

Menurut keterangan panitia aksi, dosen-dosen yang terlibat berasal dari berbagai institusi, termasuk:

1. Universitas dan Institut

2. Politeknik dan Akademi

3. Sekolah Tinggi

 

“Selama 11 tahun terakhir, kejelasan dan keadilan terkait Tukin masih belum kami dapatkan. Kami hanya menuntut hak kami sebagai ASN yang seharusnya setara tanpa memandang status badan hukum perguruan tinggi tempat kami bekerja,” ujar salah satu perwakilan panitia.

Imbauan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi
Para dosen juga mengimbau agar pimpinan perguruan tinggi, termasuk Rektor Universitas, Direktur Politeknik, dan Ketua Sekolah Tinggi, memberikan izin kepada para dosen yang ingin berpartisipasi dalam aksi damai ini.

“Ini adalah perjuangan kolektif, dan kami melakukannya secara damai, beretika, serta sesuai aturan yang berlaku,” tambah panitia.

Dukungan Publik Diharapkan
Panitia aksi turut mengajak publik, termasuk media massa, anggota DPR, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum, untuk memberikan perhatian terhadap isu ini. Ajakan juga disampaikan kepada pengurus partai politik, terutama dari Partai Gerindra, agar menyuarakan aspirasi dosen-dosen Saintek.

Tukin: Hak Semua Dosen ASN Tanpa Pengecualian
Melalui aksi ini, para dosen menegaskan bahwa tuntutan terkait Tukin merupakan hak yang tidak bisa dinegosiasikan. “Kami meminta pemerintah mendengar suara kami. Tukin Dosen ASN Kemdikti Saintek adalah harga mati,” tegas salah seorang dosen peserta aksi.

Aksi damai ini diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah untuk segera memberikan kepastian dan menyelesaikan persoalan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *