Jakarta, Metrozone.net- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mengatakan akan menyalurkan 50 ribu pakaian baru untuk korban bencana di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Bantuan itu akan diserahkan langsung saat kunjungannya ke Aceh pada Senin (22/12) mendatang.
Saya akan langsung ke Aceh Tamiang karena dampak terberat di sana, saya akan mungkin sekitar 50 ribu (pakaian) akan diserahkan ke sana dan bukan pakaian bekas (Reject) tapi full baru, “ujarnya usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri dan Kepala Lembaga dengan Tim Komisi Percepatan Reformasi Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (20/12).
Tito menyebut, pakaian ini bisa dikirimkan setelah mendapatkan kelonggaran aturan di masa bencana. Sebab, sedianya, pengiriman pakaian baru ini sempat terhalang karena perusahaan garmen tersebut hanya diizinkan untuk mengekspornya.
“Kalau untuk kepentingan bencana itu boleh dan tidak dikenakan pajak bea cukai, sepanjang ada permintaan dari instansi pemerintah,” jelas Tito.
Salah satu perusahaan yang telah menyalurkan bantuan, kata Tito, adalah Daihan Global dari Sukabumi yang menyumbangkan 101 ribu pakaian baru. Selain itu, terdapat satu perusahaan lain yang menyumbang 5 ribu pakaian, termasuk 2 ribu selimut. Jadi totalnya 106 ribu,” ujarnya.
Dari seluruh bantuan yang diterima, sekitar 50 ribu pakaian akan disalurkan ke Aceh Tamiang, sementara sisanya akan dibagikan ke Aceh Utara dan Aceh Timur, masing-masing sekitar 25 ribu pakaian.
Selain bantuan tahap pertama, Tito menyebutkan akan ada gelombang kedua pengiriman bantuan pakaian pada 27-28 Desember nanti.
Pada tahap ini, beberapa perusahaan lain juga berencana menyumbangkan antara 50 ribu hingga 100 ribu pakaian untuk wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Gelombang kedua juga akan dari beberapa perusahaan menyumbangkan 50 sampai 100 ribu pakaian. Kita akan drop langsung ke sana,” ucap Tito.
Sumber: Kemendagri






