Meulaboh (METROZONE.net) – Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Aceh Barat bukan hanya menjadi momentum syiar Islam, tetapi juga dinilai memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata religi. Hal ini disampaikan Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, pada Maulid Akbar yang digelar di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Rabu (15/10/2025).
Maulid tahun ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT Meulaboh ke-437 dan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB). Kegiatan diawali dengan pembacaan Barzanzi yang dipimpin Ketua MPU Aceh Barat, Tgk. H. Mahdi Kari Usman, S.Pd.I.
Dalam sambutannya, Bupati Tarmizi mengungkapkan bahwa tradisi zikir yang dibawakan oleh santri-santri dayah di Aceh Barat menjadi ketertarikan tersendiri bagi wisatawan luar negeri.
“Wisatawan dari Malaysia sudah menyampaikan minat untuk hadir ke Aceh Barat saat musim Maulid. Mereka ingin menyaksikan langsung zikir khas yang dilantunkan oleh anak-anak kita dari pesantren,” ujarnya.
Menurutnya, tradisi Maulid yang dikemas dengan nuansa budaya dan keagamaan mampu menjadi ikon wisata religi yang membedakan Aceh Barat dari daerah lain.
“Dulu saat saya di DPR Aceh, dua kali kita gelar Maulid besar di tempat ini. Kini kita lanjutkan lagi. Ke depan, insyaallah Maulid dengan zikir khas seperti ini akan terus dijaga sebagai daya tarik wisata religi,” jelasnya.
Ia optimistis, kegiatan ini dapat berkembang menjadi agenda tahunan yang dilirik wisatawan mancanegara, sekaligus menguatkan identitas budaya Islam Aceh.
Rangkaian Maulid ditutup dengan penyerahan santunan anak yatim dari Baitul Mal Aceh Barat yang diserahkan langsung oleh Bupati dan Tausiah disampaikan oleh Dr. Husaamuddin, MZ, Lc, MA, yang mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
(Almanudar)