METROZONE – Way Serdang, Mesuji, 13 Oktober 2025 – Perwakilan masyarakat Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, dengan inisial “NK,” menyoroti perlunya transparansi dalam pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Puskesmas Hadi Mulyo. Hal ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
“NK” menyampaikan bahwa transparansi pengelolaan dana BLUD sangat penting untuk memastikan akuntabilitas dan efektivitas penggunaan anggaran. “Kami sebagai masyarakat Labuhan Batin ingin mengetahui bagaimana dana BLUD Puskesmas Hadi Mulyo dikelola dan dialokasikan,” ujarnya.
Adapun aspek-aspek yang menjadi perhatian utama meliputi:
1. Pendapatan BLUD: Rincian pendapatan yang bersumber dari jasa layanan kesehatan, hibah, kerjasama dengan pihak lain, alokasi APBD, serta pendapatan lain yang sah seperti bunga, komisi, dan investasi.
2. Belanja BLUD: Detail belanja operasional (gaji pegawai, belanja barang dan jasa) dan belanja modal (pengeluaran untuk aset tetap dengan manfaat lebih dari 12 bulan).
3. Pembiayaan BLUD: Informasi mengenai penerimaan pembiayaan (sisa anggaran tahun sebelumnya, utang/pinjaman) dan pengeluaran pembiayaan (investasi, pelunasan utang).
Selain itu, “NK” juga menyoroti pentingnya transparansi pengelolaan dana yang bersumber dari APBD, APBN, BPJS, dan Dana Operasional Kesehatan (BOK). “Dana APBD biasanya untuk operasional puskesmas, termasuk gaji dan alat kesehatan. Dana APBN lebih fokus pada program kesehatan nasional, pengadaan obat, dan pembangunan fisik. Dana BPJS dan BOK mendukung pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan promotif-preventif,” jelasnya.
“NK” berharap dengan adanya transparansi, masyarakat dapat ikut mengawasi dan memastikan dana tersebut digunakan secara optimal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Hadi Mulyo. “Kami berharap pihak puskesmas dapat memberikan informasi yang jelas dan terbuka terkait pengelolaan dana BLUD ini,” pungkasnya.