Meulaboh (METROZONE.net) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Barat, Dr. Husensah, S.Pd,.M.Pd, mengajak sekolah jenjang satuan pendidikan TK, SD dan SMP untuk menciptakan ciptakan lingkungan bersih dengan menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat di kalangan warga sekolah, serta melibatkan siswa melalui program edukasi, kegiatan kebersihan bersama, dan pengelolaan sampah yang baik.
Hal ini sejalan dengan instruksi Bupati Aceh Barat Tarmizi yang mendorong kebersihan lingkungan, hal ini untuk mewujudkan Kabupaten Aceh Barat menjadi daerah yang hijau, bersih, dan berwawasan lingkungan termasuk lingkungan sekolah, agar target menuju penghargaan Adipura dapat terwujud
Kegiatan ini menjadi bagian dari akselerasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup. Khususnya di sekolah-sekolah, sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (Sekolah Adiwiyata) yang kita dorong di Kabupaten Aceh Barat merupakan langkah strategi dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini,” ujar Husensah, Senin (11/8-2025)
Menurutnya, upaya ini mencakup pengelolaan sampah dengan prinsip 3R. Salah satunya melalui Bank Sampah, penghijauan sekolah, serta berbagai kegiatan pelestarian lingkungan lainnya. Dengan langkah-langkah ini, tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang peduli terhadap lingkungan.
“Gerakan ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta mendukung visi dan misi Kabupaten Aceh Barat untuk menjadi daerah yang hijau, bersih, dan berwawasan lingkungan,” tambah Husensah
Oleh karena itu, Husensah berharap materi tentang pengelolaan lingkungan dapat lebih terintegrasi dalam kurikulum pendidikan. Agar para siswa tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan secara teori. Tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Untuk itu saya mengajak seluruh sekolah jenjang pendidikan TK, SD dan SMP dibawah naungan dinas pendidikan Aceh Barat untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam gerakan ini,” ungkapnya
Husensah juga sangat mengapresiasi sekolah SMPN 2 Meureubo yang telah melakukan nota kesepakatan atau MoU dengan Bank Sampah Dolah Recycle dalam mendukung lingkungan sekolah yang bersih dan sehat dan terbebas dari sampah dan polusi udara
Menurutnya, Langkah ini sangat tepat karena dengan adanya kerjasama dan pendampingan dengan Bank Sampah ini para warga sekolah khususnya para siswa di sekolah tersebut akan sadar dan peduli dengan kebersihan dilingkungan sekolah dan juga bisa memilah limbah sampah yang bisa bernilai ekonomis. Selain itu, para siswa bisa mendaur ulang sampah menjadi sebuah karya untuk hiasan dan juga memilah sampah yang mempunyai nilai jual,” ujar Husensah
Husensah juga mengapresiasi sekolah SMPN 2 Meureubo salah satu sekolah di Kabupaten Aceh Barat yang telah dilakukan penilaian oleh tim Adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, LSM GPL dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat menuju sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Aceh Barat, dan bahkan SMPN 2 Meureubo mendapat nilai tertinggi 76,63 dari target nilai yang ditetapkan 70, ini pencapaian yang luar biasa,” sebut Husensah.
Untuk itu, Kami dari Dinas Pendidikan Aceh Barat mengimbau seluruh sekolah baik TK, SD dan SMP untuk menciptakan lingkungan yang bersih sebagai upaya meningkatkan kesehatan, kenyamanan, dan kedisiplinan siswa, serta menumbuhkan budaya hidup bersih melalui program seperti Peduli Lingkungan dan Pelaksana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” demikian Husensah
Penulis: Almanudar