Langkat. Metro zone.net
Kepala Bidang Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat yang mengatakan “Bila Perlu tiap hari unjuk rasa biar bupati tau” saat dikonfirmasi wartawan terkait aksi unjuk rasa Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan terkait AMDAL di salah satu Pabrik Kelapa Sawit di Langkat pada tanggal 20/6/2025 lalu terus menjadi sorotan.
Ketua Dewan pimpinan Daerah non government organization tim operasional penyelamat aset negara dan anti Diskriminasi atau yang lebih di kenal dengan DPD NGO TOPAN AD Junaidi.S dalam konfrensi pers, Selasa (24/06/2025) di Stabat, meminta kepada bupati Langkat untuk mengevaluasi jabatan kepala Bidang Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Langkat.
Junaidi berpendapat, pekataan kabid pencemaran DLH Langkat menjadi pertanyaan besar karena dinilai seakan-akan senang jika banyak aksi unjuk rasa.
” Kami curiga dengan banyaknya untuk rasa maka Kabid tersebut merasa senang, Apakah tujuannya agar Kepala Dinas di salahkan bupati Langkat atau apa maksud Kabid menjadi pertanyaan besar”. Ujarnya
Selain itu, apakah jika banyak unjuk rasa terkait pencemaran di Langkat malah menguntungkan Kabid tersebut sehingga memudahkan berkordinasi dengan para pengusaha dan mendapatkan keuntungan khusus.
Apapun alasan pekataan kabid tersebut yang pasti tidak profesional dalam menjalankan kinerjanya, untuk itu kami berharap bupati Langkat melakukan evaluasi terhadap jabatan Kabid Pencemaran DLH Langkat.
Karena seharusnya Langkat bebas dari aksi unjuk rasa bukan malahan Kabid merasa senang jika banyak aksi unjuk rasa. Ujar Junaidi mengakhiri
Junaidi.