Kades dan Masyarakat Sesalkan Mantan PPK Panca Jaya Dugaan Keberpihakan Tidak Sesuai Fakta Ke PT. PPA

Berita, Daerah, Nasional2362 Dilihat

Mesuji – Masyarakat Desa Sungai Cambai sangat menyayangkan perusahaan dengan oknum organisasi Serikat Pekerja Perkebunan Lampung yang menudu kami masyarakat brutal dan sebagai nya, Itu namanya fitnah(11/03/25)

Menurut Efin Daus Kepala Desa Cambai sampai saat ini masyarakat saya kondusif aman, nyaman tidak ada gejolak Desa Sungai Cambai Cinta Damai ujar efin

“Hasan menjelaskan bahwa serangkaian aksi kejahatan ini telah berlangsung sejak Juli 2024. Para pekerja terpaksa mengungsi akibat serangan brutal, termasuk pembakaran empat mess dan perusahaan. di cuplik Hal. pelitanusantara.co.id

Lanjut Efin Ia sangat menyayangkan kenapa perusahaan menuduh masyarakat setempat berbuat hal yang negatif, Padahal kami yang kasih izin berkebun terang Epin

Dan saya harap Pemerintah Provinsi Baik Pusat seluruh yang pemangku kebijakan, Jangan ditelan bulat bulat Laporan laporan oknum organisasi atau perusahaan, Saran saya lebih baik turun lansung ke Lokasi kebun kelapa sawit, biar tau siapa yang disangkan.

Padahal perusahaan itu sudah dijaga ketat oleh sekelompok kedinasan kok masih ada yang berbuat negatif terhadap manajemen perkebunan sawit itu pasti ada manajemen yang salah ucap putra Daerah.

Saya sebagai kepala desa Berterima kasih pada Polres Mesuji, Sudah memberikan pelayanan yang sangat maximal untuk masyarakat, walaupun ada beberapa catatan kami tetapi saya pastikan sudah berkerja dengan baik sekali.

Saya lihat baca di media online yang melaporkan situasi Mesuji itu, Mantan Panitia Penyelenggara Kecamatan Panca Jaya Pemilu dan Pilkada, Pertanyaan aku. Apakah sudah pernah minum kopi bersama masyarakat Desa Sungai Cambai. Maksudnya biar tidak asal menuduh.

Kemudian kalau kebun sawit itu tidak aman, kenapa wargaku kerja harian jadi panen sawit baik baik saja sampai saat ini tegas Kades

Jadi tolong bagi oknum yang asal menuduh kami brutal dan sebagainya, cek dulu kelapangan dipastikan sebelum menjadi fitnah berkepanjangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *