Meulaboh (Metrozone.net) – Untuk mengantisipasi amblasnya tebing sungai sepanjang Krueng Meureubo yang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang sering mengguyur Aceh Barat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat berencana akan membangun pengaman tebing sungai Krueng Meureubo pada tahun 2025
Ya, rencana kita akan membangun pengaman tebing sungai Krueng Meureubo pada tahun 2025 setelah adanya usulan pokok pikir (Pokir) Wakil Ketua 1 DPRK Aceh Barat, Azwir, Kata Kadis PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, Rabu (4/12-2024)
Kata Kurdi tahun ini atas usulan pak Azwir ada beberapa titik yang akan ditangani meliputi Desa Jambak dengan alokasi anggaran sebesar Rp.600 juta, Desa Lango sebesar Rp.600 juta dan Pante Ceureumen sebesar Rp.400 juta. Pembangunan tiga lokasi tebing sungai tersebut dengan sistem bronjong dan akan dibangun lima tingkat, kata dia
Kurdi juga menjelaskan bahwa selain membangun tebing sungai, tahun ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga akan merealisasikan pembangunan jembatan penghubung desa Lango-Laweut dengan pagu anggaran sebesar Rp.2,8 milliar melalui sumber Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA)
Selain itu, kata Kurdi, Dinasnya akan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat lewat anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) akan membangun tebing sungai sepanjang 450 meter di Desa Pasi Sira Kecamatan Pante Ceureumen dengan pagu anggaran sebesar Rp.11 Milliar, dan juga pembangunan jembatan gantung Lhok Guci sepanjang 150 meter dengan pagu anggaran sebesar Rp.5,3 Milliar
Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPRK Aceh Barat Azwir memberikan apresiasi kepada dinas PUPR Aceh Barat yang cepat merespon atas keluhan masyarakat di daerah pemilihannya
Kita patut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kepala Dinas PUPR Aceh Barat Dr. Kurdi atas responnya yang akan merealisasi pada tahun 2025 nanti. Ini membuktikan bahwa dinas PUPR Aceh Barat menunjukkan
kinerja baik dalam melayani masyarakat, meskipun dalam kondisi keterbatasan anggaran yang dikelola dinas tersebut,” kata dia
Disamping itu, Azwir menyarankan kepada dinas PUPR Aceh Barat untuk melakukan koordinasi secara rutin dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 2 atau dengan Kementerian Pekerjaan Umum agar pembangunan tebing sungai baik Sungai Krueng Meureubo maupun Krueng Woyla bisa diatasi dengan menggunakan anggaran pusat,” ini perlu dilakukan karena kalau mengharap dari anggaran daerah yang sangat terbatas tidak mungkin mampu untuk membangun pengaman tebing dua sungai besar di Kabupaten Aceh Barat ini, Pungkas Azwir
Pewarta: Almanudar